Skandal Aku Dengan Teman Lama Suamiku
GairahDewasa – Diva meletakkan bayinya di atas boks, lalu dia sendiri rebah di atas sofa di ruang tengah, merasa agak sedikit kelelahan. Suaminya, Jovi, bilang padanya kalau ada seorang sahabat lamanya yang akan datang dan menginap di akhir pekan ini, jadi disamping mengurus bayinya, dia mempunyai sebuah pekerjaan tambahan lagi, menyiapkan kamar tamu untuk menyambut tamu suaminya itu. Pikirannya melayang pada sang tamu, sahabat suaminya yang akan datang nanti, Mike.

Mike adalah sahabat lama suaminya saat kuliah dulu. Dia cukup akrab dengan mereka. Diva sudah cukup mengenal Mike, lebih dari cukup untuk menyadari bahwa hatinya selalu berdesir bila bertatapan mata dengannya. Sebuah perasaan yang tumbuh semakin besar yang tak seharusnya ada dalam hatinya yang sudah terikat janji dengan Jovi waktu itu. Dan perasaan itu tetap hidup di dasar hatinya hingga mereka berpisah, Diva akhirnya menikah dengan Jovi dan sekarang mereka mempunyai seorang bayi pria.
Baca Juga : Disetubuhi oleh Oomku Yang Gagah
Ada sedikit pertentangan yang berkecamuk dalam hatinya. Di satu sisi meskipun dia dan suaminya saling menjunjung tinggi kepercayaan dan berpikiran terbuka, tapi dia tetap merasa sebagai seorang istri yang wajib menjaga kesucian perkawinan mereka dan kesetiaannya pada sang suami. Tapi di sisi lain Diva tak bisa pungkiri bahwa ada rasa yang lain tumbuh di hatinya terhadap Mike hingga saat ini. Seorang pria menarik berumur sekitar tiga puluhan, berpenampilan rapi, dan matanya yang tajam selalu membuat jantungnya berdebar kencang saat bertemu mata. Sosoknya yang tinggi tegap membuatnya sangat menawan.
Diva seorang wanita ayu yang bisa dikatakan sedikit pemalu dan selalu berpegang teguh pada sebuah ikatan. Dan dia tak kehilangan bentuk asli tubuhnya setelah melahirkan. Mungil, payudara yang jadi sedikit lebih besar karena menyusui dan sepasang pantat yang menggoda. Rambutnya lurus panjang dengan mata indah yang dapat melumerkan kokohnya batu karang. Semua yang ada pada dirinya membuat dia mempunyai daya tarik seksual terhadap lawan jenisnya meskipun dia tak pernah menunjukkannya.
Ah… seandainya saja dia mengaenal Mike jauh sebelum suaminya datang dalam kehidupannya!
Diva pejamkan matanya mencoba meredam pergolakan dalam hatinya dan hati kecilnya menuntun tangannya bergerak ke bawah tubuhnya. Vaginanya terasa bergetar akibat membayangkannya dan saat dia menyentuh dirinya sendiri yang masih terhalang celana jeansnya, sebuah ombak kenikmatan menerpa tubuhnya. Jemarinya yang lentik bergerak cepat melepas kancing celananya lalu menurunkan resleitingnya. Tangannya menyelinap di balik celana dalam katunnya yang berwarna putih, melewati rambut kemaluannya hingga sampai pada gundukan daging hangatnya. Nafasnya terasa terhenti sejenak saat jarinya menyentuh kelentitnya yang sudah basah, membuat sekujur tubuhnya merasakan sensasi yang sangat kuat.
Dia terdiam beberapa waktu. Jovi pulang 2 jam lagi, dan Mike juga datang kira-kira dalam waktu yang sama. Kenapa tidak? Dia tak bisa mencegah dorongan hati kecilnya. Toh dia tak menghianati suaminya secara lahiriah, hanya sekedar untuk memuaskan dirinya sendiri dan 2 jam lebih dari cukup, sisi lain hatinya mencoba beralasan membenarkan kobaran gairahnya yang semakin membesar dalam dadanya.
Diva menurunkan celana jeansnya dan mengeluarkan kakinya satu persatu dari himpitan kain celana jeansnya. Melepaskan celana dalamnya juga, lalu dia kembali rebah di atas sofa. Dari pinggang ke bawah telanjang, kakinya terbuka. Pejamkan matanya lagi dan tangannya kembali bergerak ke bawah, menuju ke pangkal pahanya, membuat dirinya merasa se nyaman yang dia inginkan.
Dia nikmati waktunya, menikmati setiap detiknya. Dia membayangkan Mike sedang memuaskannya, deru nafasnya semakin cepat. Diva tak pernah berselingkuh selama ini, membayangkan dengan pria lain selain Jovi saja belum pernah, semua fantasinya hanya berisikan suaminya. Tapi sekarang ada sesuatu dari pria ini yang menyeretnya ke dalam fantasi barunya.
“Ups! Maaf!” terdengar sebuah suara. Matanya langsung terbuka, dan dia tercekat. Dia melihat bayangan seorang pria menghilang di sudut ruangan. Dia baru sadar kalau dia sudah melakukan masturbasi selama lebih dari 10 menit, dan dia benar-benar tenggelam dalam alam imajinasinya hingga tak menyadari ada seseorang yang masuk ke dalam rumah. Dan dia sadar kalau bayangan pria itu adalah Mike, dengan terburu-buru dia mengambil pakaiannya dan segera memakainya lagi.
“Mafkan aku Diva,” kata Mike, “Nggak ada yang menjawab ketukanku dan pintunya terbuka.” dia berada di sudut ruangan jauh dari pandangan, tapi dia sudah melihat banyak! Pemandangan yang disaksikannya saat dia memasuki ruangan ini membakar pikirannya. Istri sahabatnya berbaring dengan kaki terpentang lebar di atas sofa itu, tangannya bergerak berputar pada kelentitnya. Pahanya yang lembut dan kencang tebuka lebar, rambut kemaluannya yang hitam mengelilingi bibir vaginanya. Penisnya mengeras dengan cepat dalam celana jeansnya.
“Nggak apa-apa,” jawab Diva dari ruang keluarga, “Kamu boleh masuk sekarang.” dia sudah berpakaian lengkap sekarang, dan dia berbaring di atas sofa, menyembunyikan wajahnya dalam telapak tangannya. “Aku sangat malu.” katanya kemudian.
“Ah, kita semua pernah melakukannya, Diva!” jawab Mike. Dia berdiri tepat di samping Diva, seperti ingin agar Diva dapat melihat seberapa kerasnya dia. Dia tak dapat mencegahnya, wanita ini sangat menggoda. Dia merasa kalau dia ingin agar wanita ini bergerak padanya!!!
“Tetap saja memalukan!” katanya, menyingkirkan tangannya dari wajahnya. Vaginanya berdenyut sangat hebat, dia hampir saja mendapatkan orgasme tadi! Sebuah desiran yang lain terasa saat dia melihat tonjolan menggelembung pada bagian depan celana Mike. Dengan cepat dia memalingkan wajahnya, tapi masih saja pria ini memergokinya. Sekarang Mike menjadi lebih terbakar lagi, ini lebih dari cukup.
“Nggak ada yang harus kamu permalukan, setidaknya itu pendapatku setelah apa yang sudah aku lihat tadi!” katanya tenang. Diva menatapnya penuh dengan tanda tanya. “Aku jadi benar-benar terangsang melihatmu seperti itu,” dia menjelaskan, “Sebuah perasaan yang belum pernah ku alami sebelumnya.” kata-katanya, adalah kenyataan bahwa dia sangat menginginkannya, membuat Diva semakin basah. Dia menyadari betapa istri sahabatnya ini tertarik akan perkataannya tersebut dan Mike memutuskan untuk lebih menekannya lagi.
“Lihat akibatnya padaku!” katanya, tangannya bergerak mengelus tonjolan pada bagian depan celananya. Ini masih dalam batas yang bisa dikatakan wajar, belum ada batas yang dilanggar. Saat Mike melihat noda basahnya di atas permukaan sofa itu dan mata Diva yang tak berpaling dari seputar pinggangnya, Mike memutuskan akan melanggar batas tersebut.
Diva hanya melihat dengan diam saat sahabat suaminya ini membuka kancing dan menurunkan resleiting celananya. Diva tak bisa mengingkari bahwa dia menjadi lebih terangsang, dan dia tak menemukan kata yang tepat untuk mencegah pria ini. Dan saat dia menyaksikan pria di depannya ini memasukkan tangannya dalam celana dalamnya sendiri, vaginanya terasa semakin basah. Mike mengeluarkan penis kedua dalam hidup Diva yang dilihatnya secara nyata, disamping penis para bintang film porno yang pernah dilihatnya bersama suaminya dulu. Nafas Diva tercekat, matanya terkunci memandangi penis dihadapannya. Dia belum melihat keseluruhannya, dan ini benar-benar sangat berbeda dengan milik suaminya. Tapi ternyata perbedaan itulah yang semakin membakar nafsunya semakin lapar.
“Suka apa yang kamu lihat?” tanyanya pelan. Diva mengangguk, memberanikan diri memandang ke atas pada mata Mike sebelum melihat kembali pada penisnya yang keras. Mike mengumpat betapa beruntungnya sahabatnya. Dia ucapkan sebuah kata.
“Sentuhlah!”
Ragu-ragu, dengan hati berdebar kencang, Diva pelan-pelan menyentuh dengan tangannya yang kecil dan melingkari penis pria di depannya ini dengan jarinya. Penis pertama yang dia pegang dengan tangannya, selain milik suaminya, dalam enam tahun belakangan. Perasaan dan emosi yang bergolak di dadanya terasa menegangkan, dan dia inginkan lebih lagi. Mike melihat penisnya dalam genggaman tangan istri sahabatnya yang kecil, dan dia hanya melihat saat Diva pelan-pelan mulai mengocokkan tangannya.
Terasa sangat panas dan keras dalam genggaman tangannya, dan Diva tak dapat hentikan tangannya membelai kulitnya yang lembut dan berurat besar itu. Mike bergerak mendekat dan membuat batang penisnya menjadi hanya beberapa inchi saja dari wajah Diva.
Mike menyentuh tubuh Diva, tangannya meremas pahanya yang masih terbungkus celana jeans. Tanpa sadar Diva membuka kakinya sendiri melebar untuknya, dan tangan Mike bergerak semakin dalam ke celah paha Diva. Terasa desiran kuat keluar dari vaginanya saat tangan Mike mulai mengelusi dari luar celana jeansnya, Diva menggelinjang dan meremas penisnya semakin kencang.
Dengan tangannya yang masih bebas, dipegangnya belakang kepala Diva dan mendorongnya semakin mendekat. Diva tak berusaha berontak. Matanya masih terpaku pada penis Mike, dia menunduk ke depan dan dengan lembut mencium ujung kepalanya. Lidahnya terjulur keluar dan Diva kemudian mulai menjilat dari pangkal hingga ujung penis barunya tersebut.
Sekarang giliran Mike, tangannya bergerak melucuti pakaian Diva. Diva yang sedang asik dengan batang keras dalam genggaman tangannya tak menghiraukan apa yang dilakukan Mike. Diciumnya kepala penis Mike, menggodanya seperti yang disukai suaminya (hanya itulah seputar referensi yang dimilikinya).
Tangan Mike menyelinap dalam celana dalam Diva, tangannya meluncur melewati rambut kemaluannya. Diva melenguh pelan saat tangan Mike menyentuh kelentitnya. Dia membuka lebar mulutnya dan memasukkan mainan barunya tersebut ke dalam mulutnya, lidahnya berputar pelan melingkari kepala penis dalam mulutnya. Mike mengerang, merasakan kehangatan yang membungkus kejantanannya. Dia menatapnya dan melihat batang penisnya menghilang dalam mulut Diva, bibirnya mencengkeram erat di sekelilingnya dan matanya terpejam rapat.
Mike menjalankan jarinya pada kelentit Diva, menggoda tombol kecilnya, mulut Diva tak bisa bebas mengerang saat tersumpal batang penis Mike. Dorongan gairah yang hebat membuat Diva semakin bernafsu mengulum naik turun batang penis Mike. Pinggulnya dengan reflek bergerak memutar merespon tarian jari Mike pada kelentit sensitifnya.
Jari Mike mengeksplorasi lubang hangatnya Diva, membuat lenguhannya semakin sering terdengar dalam bunyi yang aneh karena dia tak juga mau melepaskan mulutnya dari batang penis Mike. Diva tak lagi memikirkan apa yang dia perbuat, dia hanya mengikuti nalurinya. Ini benar-benar lain dengan dia dalam keseharian, sesuatu yang akan membuat suaminya mati berdiri bila dia melihatnya saat ini. Semuanya meledak begitu saja. Sesuatu yang dimiliki pria ini yang membuka pintu dari sisi lain dirinya dan Mike sangat menikmati perbuatannya. Masing-masing masih tetap asik dengan kemaluan pasangannya. Dan Diva menginginkan lebih dari ini. Mereka berdua menginginkan lebih dari sekedar begini.
Diva menelan seluruh batang penis Mike, menahannya di dalam mulutnya untuk memenuhi kehausan gairahnya sendiri. Hidungnya sampai menyentuh rambut kemaluan Mike, ujung kepala penisnya menyentuh langit-langit tenggorokannya, hampir membuatnya tersedak.
Mike mengeluarkan tangannya dari balik celana dalam Diva yang membuatnya sedikit kecewa, ada sesuatu yang terasa hilang. Diraihnya tepian celana jeans Diva dan dengan cepat Diva mengangkat sedikit pantatnya dari atas sofa, yang mau tak mau membuatnya melepaskan batang penis itu dari mulutnya, dan mempermudah sahabat suaminya ini melepaskan celananya dari kakinya yang halus.
Nafasnya tercekat, dada terasa berat saat dia melihat Mike menarik celana dalamnya. Dengan sedikit memaksa dia menurunkannya melewati kakinya dan Diva menendangnya menjauh dari kakinya sendiri. Membantu Mike menelanjangi tubuh bawahnya. Mike sekarang berlutut di lantai dan menatap takjub pada segitiga menawan dari rambut kemaluan Diva.
Dia menyentuh vagina Diva dengan tangan kirinya, menjalankan jari tengahnya pada kelentitnya sambil tangan yang satunya menggenggam batang penisnya sendiri.
Diva mendesah pelan, pinggulnya bergetar. Matanya terpejam rapat, dia sangat meresapi rasa yang diberikan selangkangannya. Mike mengoleskan kepala penisnya pada pipi dan hidung Diva. Saat sampai di mulutnya, Diva membuka mulutnya segera dan Mike langsung mendorong penisnya masuk.
Tangannya yang kecil menggenggam buah zakarnya dan Diva membuka matanya perlahan saat dia mulai menggerakkan kepalanya naik turun pada batang penisnya. Mike semakin melesakkan jarinya ke dalam vagina Diva, membuat Diva memejamkan matanya lagi, mengerang. Vaginanya terasa sangat basah! Jarinya bergerak di seluruh rongga lubang itu, bergerak keluar masuk saat ibu jarinya mengerjai kelentit Diva.
Kini, celana jeans dan celana dalam Mike sudah jatuh merosot di atas lantai, Mike menarik penisnya keluar dari mulut Diva dan langsung menendang pakaian bawahnya menjauh. Dia menunduk, tangannya bergerak ke bawah bongkahan pantat Diva, mengangkatnya dari atas sofa agar bagian bawah tubuh istri sahabatnya ini lebih terekspose ke atas. Diva meraih penisnya dan segera memasukkannya kembali ke dalam mulutnya. Mike mendekatkan kepalanya pada daging nikmat Diva.
Masih tetap menahan pantat Diva ke atas, mulutnya mencium bibir vagina Diva, mencicipi rasa dari istri sahabatnya untuk pertama kalinya. Mulut Diva langsung mengerang merespon, sejenak menikmati sensasi yang diberikan Mike sebelum kembali meneruskan ‘pekerjaan’ mulutnya. Lidah Mike melata pada dinding bagian dalam dari vagina Diva, menjilati sari buah gairah yang dikeluarkannya.
Diva merasa bibir Mike menjepit tombol sensitifnya dan lidahnya bergerak pelan pada sasarannya. Erangan semakin tak terkendali lepas dari mulutnya akibat perlakuan Mike kali ini. Batang penisnya terlepas keluar dari cengkeraman mulut Diva. Mike semakin menaikkan pantat Diva, menekan vagina Diva pada wajahnya dan lidahnya semakin bergerak menggila.
Jantung Diva serasa mau meledak, nafasnya terasa berat… sangat dekat…
Jantungnya berhenti berdenyut, orgasmenya datang. Pinggulnya mengejat di wajah Mike dengan liar. Diva merasa jiwanya melayang entah kemana! Pria ini memberinya sebuah oral seks terhebat yang pernah didapatkan dalam hidupnya!
Akhirnya, Diva kembali ke bumi. Mike melepaskan pantatnya, mengangkat kepalanya dari selangkangan Diva. Batang penisnya terasa sangat keras, dan nafasnya terdengar memburu tak beraturan. Diva pikir dia tak mungkin dapat menghentikan pria ini sekarang meskipun dia menginginkannya. Mike naik ke atas sofa, menempatkan dirinya diantara paha Diva, yang tetap Diva biarkan terbentang lebar hanya untuknya.
Terlintas dalam pikirannya jika dia tetap meneruskan ini terjadi, milik Mike adalah penis kedua yang akan memasuki tubuhnya dalam hidupnya. Sedikit gelembung rasa bersalah melayang dalam benaknya. Yang dengan cepat meletus menguap saat ujung kepala penis Mike menyentuh bibir vaginanya, membuat sekujur tubuhnya seakan tersengat aliran listrik.
Dengan perlahan Mike memasukkan penisnya menembus ke dalam tubuh Diva. Pada pertengahan perjalanannya dia menghentikan sejenak gerakannya, menikmati gigitan bibir vagina Diva pada batang penisnya dan tiba-tiba dia menghentakkan kedalam dengan satu tusukan. Dinding vaginanya terbuka menyambutnya, dan pelan-pelan Diva dapat merasakan dirinya menerima sesuatu yang lain memasuki tubuhnya kini. Tubuhnya merinding, perasaan menakjubkan ini merenggut nalarnya.
Mike mengeluarkan separuh dari batang penisnya dan menghujamkannya kembali seluruhnya ke dalam vagina Diva.
Erangan keduanya terdengar saling bersahutan dan Mike menahan penisnya sejenak di dalam vagina Diva, meresapi sensasinya. Manahan berat tubuhnya dengan kedua lengannya, dia menatap ke bawah pada istri sahabatnya ini sambil menggerakkan penisnya keluar masuk dalam vagina Diva dengan gerakan lambat.
Diva pejamkan matanya, mendesah lirih saat dia rasakan kejantanan Mike keluar masuk dalam tubuhnya. Mike melihat batang penisnya menghilang lalu muncul kembali dalam daging hangat basah milik Diva lagi dan lagi, dan gerakannya perlahan semakin cepat. Nafas keduanya semakin berat, Mike bergerak semakin cepat, Diva menggelinjang, mengerang, kakinya terangkat keatas.
Kedua kakinya akhirnya jatuh dibelakang pantat Mike yang mengayun keluar masuk. Tubuh Mike menindih tubuh kecil wanita di bawahnya saat dia mengocok vaginanya semakin keras. Dia menciumi leher Diva, dan menghisap lubang telinganya dengan mulutnya, erangan keduanya terdengar mengiringi setiap gerakan tubuh mereka.
Lengan Diva melingkari tubuh Mike, kukunya tertancap pada punggung Mike saat kakinya terayun-ayun oleh gerakan pantat Mike. Mulut Diva menyusuri leher Mike, mencari bibirnya. Saat bibir mereka bertemu, mereka berciuman untuk pertama kalinya. Lidah Diva merangsak masuk ke dalam mulut Mike mengiringi batang penisnya yang menggenjot tubuhnya berulang-ulang. Bibir keduanya saling melumat, saling mengerang dalam mulut masing-masing di atas sofa di ruang tengah itu. Sofa itu sedikit berderit akibat gerakan Mike yang bertambah liar.
Diva dapat merasakan orgasmenya mulai tumbuh, dan dia menghentikan ciumannya, tak mampu menahan erangannya lagi. Mulut mungilnya mengeluarkan erangan yang sangat keras dan semakin keras saat penis keras Mike semakin melebarkan vaginanya dan Mike memasukinya bertambah dalam.
Seorang pria baru! Diva tak pernah melakukannya dengan pria lain selain Jovi sebelumnya dan pria baru ini melakukannya dengan sangat hebat! Semuanya terasa bergerak cepat. Orgasmenya meledak, Diva mencoba menahan erangannya dengan menggigit bibir bawahnya. Dinding-dinding vaginanya berkontraksi mencengkeram batang penis pria baru ini dengan kuat, dan Diva menghentakkan pinggulnya keatas berlawanan dengan gerakan Mike di atas tubuhnya, berusaha agar batang penis Mike tenggelam semakin dalam pada tubuhnya saat ombak orgasme mengambil alih kesadarannya.
Mike memandangi Diva saat dia dilanda orgasme, masih tetap mengocok penisnya dengan kecepatan yang dia mampu. Dia tak menyangka wanita pemalu dan pendiam ini akan begitu mudah ditaklukannya! Dia merasakan miliknya juga segera tiba, gerakannya semakin dipercepat.
Dalam beberapa tusukan kemudian, dan lalu meledaklah. Sejenak setelah orgasme Diva mereda, orgasme Mike datang.
Tusukan terakhirnya membuat penisnya terkubur semakin jauh dalam vagina Diva. Dia menggeram, penisnya berdenyut hebat. Semburan demi semburan yang kuat keluar dari ujung penisnya mendarat dalam rahim Diva seakan tanpa jeda.
Diva menggoyangkan pantatnya naik ke atas, memeras semua sperma dari penis Mike. Mike tak bisa menahan tubuhnya lebih lama, dia jatuh menindih tubuh Diva di bawahnya, mencoba bernafas dengan susah payah.
Tangan Diva membelai punggung Mike saat sperma terakhirnya keluar dari penisnya menyirami vaginanya. Keduanya masih berusaha untuk mengatur nafas. Kedua bibir mereka merapat, berciuman dengan lembut. Lidahnya menggelitik rongga mulut Diva dan ciuman mereka berubah menjadi liar saat penis Mike mulai mengecil dalam vagina Diva. Tangan dan paha Diva mencengkeramnya erat, menahannya agar tetap berada dalam tubuhnya.
Dia mendapatkan pengalaman lain dengan pria ini. Pria kedua yang bercinta dengannya dalam 29 tahun usianya. Akhirnya mereka hentikan ciumannya. Mike mengeluarkan penisnya yang setengah ereksi dari vagina Diva. Keduanya mengenakan pakaiannya masing-masing tanpa saling berkata-kata. Diva terlalu malu untuk mengucapkan sesuatu dan Mike tak tahu harus berkata apa.
********

Jovi pulang 30 menit kemudian – dia pulang lebih awal, tapi tak lebih awal (beruntunglah mereka). Ketiganya lalu makan malam, dan Diva tak dapat menyingkirkan pikirannya dari bayangan Mike sepanjang waktu itu.
Jovi dan Mike kemudian sibuk dengan urusan pria yang tak begitu dimengerti oleh Diva. Dan malam berikutnya, mereka berdua duduk di meja makan bersama Diva. Para pria sedang bermain catur. Diva menghabiskan sepanjang harinya mengasuh bayi mereka. Kapanpun saat dia sedang sendiri, dia tak mampu hentikan dirinya memikirkan pengalamannya bersama Mike kemarin. Dia merasa gairahnya menyala-nyala sepanjang hari itu, dan dia mempunyai beberapa menit untuk memuaskan dirinya dengan tangannya sendiri.
Saat menuangkan minuman pada suaminya dan Mike malam itu, dia sangat bergairah, dan sangat basah. Setiap kali dia melirik Mike, ada desiran halus pada vaginanya. Sekarang dia telah mencoba seorang pria lain, dan dia merasa ketagihan!
Mike tak jauh beda. Dia bermasturbasi mebayangkan istri sahabatnya ini kemarin malam, sebelum tidur. Bayangan tubuh telanjangnya memenuhi benaknya sepanjang hari. Saat Jovi pergi ke kamar mandi, Mike beringsut mendekati Diva.
“Apa kamu menikmati waktu kita kemarin?” tanyanya berbisik.
“Ya.” Diva tersenyum manis. Sifatnya yang malu-malu membuat birahi Mike terbakar.
“Apa kamu menginginkannya sekarang?” dia bertanya memastikan. Penisnya sudak mengeras sekarang. Diva terkejut dengan pertanyaannya yang sangat berani itu, malu-malu, lalu mengangguk.
Mike memutuskan akan sedikit menggodanya. Membuat Diva semakin menginginkannya agar kesempatan mendapatkannya lagi semakin terbuka lebar. Dia menurunkan resleiting celananya dan melepaskan kancingnya, tangannya masuk ke dalam pakaian dalamnya. Dia mengeluarkan penisnya, yang sudah ereksi penuh. Nafas Diva tercekat di tenggorokan, denyutan di vaginanya memberinya sebuah sensasi. Batang penis itu berada dalam tubuhnya kemarin. Dia menginginkannya lagi sekarang.
Mereka mendengar pintu kamar mandi terbuka dan Mike segara memasukkan penisnya kembali ke dalam celananya. Jovi masuk ke dalam ruangan, tak mengira sahabatnya baru saja memperlihatkan penisnya yang ereksi pada istrinya.
Tak lama berselang, entah kenapa dewa kemujuran selalu berpihak pada mereka, Jovi lagi-lagi mau ke kamar mandi. Saat dia berdiri dan bergegas ke kamar mandi, vagina istrinya berdenyut membutuhkan penis Mike. Begitu Jovi menghilang dari pandangan keduanya, Mike langsung bangkit dari kursinya. Mata Diva berbinar terfokus pada tonjolan di celana Mike saat mereka mendengar pintu kamar mandi ditutup.
Dia langsung menurunkan resleitingnya, dan mengeluarkan batang penisnya. Dengan cekatan Mike mengocok penisnya sampai ereksi penuh, sangat dekat di wajah Diva. Mike berdiri dei depan Diva, dan Diva langsung berlutut di hadapan sahabat suaminya.
Kepala penisnya menyentuh kulit pipinya, dan perlahan bergerak ke mulutnya. Saat Mike merasa bibir lembut Diva menyentuh ujung kepala penisnya, dia merasa mulut itu membuka.
Segera saja kepala penis itu lenyap ke dalam mulut Diva, dan Mike melihat bibir itu bergerak membungkus seluruh batang penisnya. Tangannya membelai rambut panjang Diva dengan lembut, menahan kepalanya saat seluruh bagian batang penisnya lenyap dalam mulut Diva.
Kepalanya segera bergerak maju mundur pada batang penis itu, suara basah dari hisapan mulutnya segera terdengar.
Kembali, mereka mendengar pintu kamar mandi dibuka, dan Mike mengeluarkan penisnya dari mulut Diva dengan cepat. Agak kesulitan dia memasukkan penisnya kembali dalam celananya dan segera duduk kembali di kursinya, menutupi perbuatan mereka. Jovi duduk dan memberi Diva ciuman kecil, tak tahu kalau istrinya baru saja mendapatkan sebuah batang penis yang lain dalam mulutnya.
Mereka kembali mendapatkan kesempatan sekali lagi di malam itu, dan mereka berusaha memanfaatkannya semaksimal mungkin. Bayi mereka menangis di lantai atas, Jovi berinisiatif untuk pergi melihatnya. Diva lebih dari senang mengijinkannya. Dia sangat menginginkan penis itu, tapi dia tak mampu berbuat apa-apa. Meskipun mendapatkannya di dalam mulutnya tak mampu meredakan gairahnya.
Mereka dapat mendengar bunyi langkah kaki Jovi yang menaiki tangga, dan Diva langsung berdiri. Dia tak pernah se agresif ini! Tapi ke’hausannya’ akan penis itu mampu merubah tabiatnya. Hanya sekedar untuk segera melihatnya lagi! Dia langsung berlutut di antara paha Mike, dan Mike segera membukanya untuknya…
Tangan mungilnya dengan cekatan melepaskan kancing dan resleitingnya, dan dia langsung membukanya dalam sekejap. Diva meraih ke dalam celana dalam Mike dan mengeluarkan penis kerasnya. Vaginanya langsung basah hanya dengan memandangnya saja. Tangannya yang kecil mengocoknya, saat lidahnya menjilati dari pangkal batang penis Mike hingga ke ujung.
Sekali lagi, dia kembali memasukkannya ke dalam mulutnya. Menghisapnya dengan rakus hingga mengeluarkan bunyi, tak menghiraukan resiko kepergok suaminya. Mike mendengarkan dengan seksama gerakan dari lantai atas, memastikan Jovi tidak turun ke bawah.
Mike menatapnya. Bibirnya membungkus batang penisnya dengan erat, kepala penisnya tampak bekilatan basah terkena lampu ruangan ini saat itu keluar dari mulutnya, mata Diva terpejam menikmati. Dia ternyata begitu pintar memberikan blow job! Mike sangat ingin menyetubuhi wanita ini, meskipun hanya sesaat.
Gairahnya sudah tak terbendung lagi, dan dia memegang pipi Diva, batang penisnya keluar dari mulutnya. Mike berdiri, penisnya mengacung tegang, dan Diva berdiri bersamaan, memandangnya dengan api gairah yang sama. Mike menciumnya, lembut, melumat bibirnya. Dia menciumnya lagi, dan lidah mereka saling melilit. Lalu ciuman itu berakhir. Mike memutar tubuh Diva membelakanginya. Diva merasakan tangan Mike berada pada vaginanya, berusaha melepaskan kancing celananya.
“Jangan…” desahan lirih keluar dari mulutnya. Dia tak tahu kenapa kata itu keluar dari mulutnya saat dia ingin mengucapkan kata ‘ya’. Celananya jatuh hingga lututnya, memperlihatkan pantatnya yang dibungkus dengan celana dalam katun berwarna putih. Mike merenggut kain itu dan langsung menyentakkannya ke bawah, membuat pantat Diva terpampang bebas di hadapannya. Mike masih dapat mendengar suara gerakan di lantai atas jadi dia tahu dia aman untuk beberapa saat, dia hanya perlu memasukkan penisnya ke dalam vaginanya, walaupun untuk se detik saja!
Nafas keduanya memburu, dan Diva sedikit menundukkan tubuhnya ke depan, tangannya bertumpu pada meja makan, membuka lebar kakinya. Mike jauh lebih tinggi darinya, penisnya berada jauh di atas bongkahan pantatnya. Dia sedikit menekuk lututnya agar posisinya tepat. Dia semakin menekuk lututnya, sangat tidak nyaman, tapi dia sadar kalau dia terlalu tinggi untuk Diva. Dia tahu dia akan merasa kesulitan dalam posisi ini, tapi hasratnya semakin mendesak agar terpenuhi segera.
Dia menggerakkan pinggulnya ke depan, ujung kepala penisnya menyentuh bibir vaginanya. Diva sudah teramat basah! Dan itu semakin mengobarkan api gairah Mike. Saat bibir vagina Diva sedikit mencengkeram ujung kepala penisnya, Mike tahu jalan masuknya sudah tepat. Dia mendorong ke depan. Diva menghisapnya masuk ke dalam, separuh dari penisnya masuk ke dalam dengan cepat.
Diva mendesah, merasa Mike memasukinya. Mike mencengkeram pantat Diva dan memaksa memasukkan penisnya semakin ke dalam. Batang penisnya sudah seluruhnya terkubur ke dalam cengkeraman hangatnya. Mike mulai menyetubuhinya dari belakang, menarik penisnya separuh sebelum mendorongnya masuk kembali, lagi dan lagi. Serasa berada di surga bagi mereka berdua. Mike berada di dalam vaginanya hanya beberapa detik, tapi bagi keduanya itu sudah dapat meredakan gelora api gairah yang membakar.
Tiba-tiba Mike mendengar gerakan dari lantai atas. Diva tak menghiraukannya, dia sudah tenggelam jauh dalam perasaannya. Mike mengeluarkan penisnya dari vagina Diva. Sebenarnya Diva ingin teriak melampiaskan kekesalannya, tapi segera dia sadar akan bahaya yang mengancam mereka berdua, segera saja dia menarik celana dan celana dalamnya sekaligus ke atas. Saat Jovi datang, mereka berdua sudah duduk kembali di kursinya masing-masing, gusar.
Mike dan Diva menghabiskan sisa malam itu dengan gairah yang tergantung. Saat malam itu berakhir, Mike segera bergegas pergi ke kamarnya dan langsung mengeluarkan penisnya. Hanya dibutuhkan 3 menit saja baginya bermasturbasi dan legalah…
Tapi bagi Diva, tidaklah semudah itu. Kamar tidurnya berada di lantai yang berlainan dengan kamar tamu yang dihuni Mike, dan dia tak punya kesempatan untuk melakukan masturbasi. Bahkan Jovi tak mencoba untuk bercinta dengannya malam itu! Seperempat jam ke depan dilaluinya dengan resah. Diva memberi beberapa menit lagi untuk suaminya sebelum dia tak mampu membendungnya lagi.
Dia turun dari tempat tidur, setelah memastikan suaminya sudah tertidur lelap. Dia mengendap-endap menuju ke kamar tamu. Malam itu dia hanya memakai kaos putih besar hingga lututnya dan celana dalam saja untuk menutupi tubuh mungilnya.
Dengan hati-hati dia membuka pintu kamar Mike, menyelinap masuk, dan menutup perlahan pintu di belakangnya. Mike sudah tertidur beberapa menit yang lalu. Diva berdiri di samping tempat tidur, memandang pria yang tertidur itu, memutuskan bahwa dia akan melakukannya. Ini tak seperti dirinya! Dia tak pernah seagresif ini! Dia tak pernah berinisiatif! Tapi sekarang, terjadi perubahan besar.
Ditariknya selimut yang menutupi tubuh Mike, Mike tergolek tidur di atas kasur hanya memakai celana dalamnya. Diva mencengkeram bagian pinggirnya dan dengan cepat menariknya turun hingga lututnya, membebaskan penis Mike yang masih lemas. Dengan memandangnya Diva merasakan desiran halus pada vaginanya. Dia tak percaya Mike tak terbangunkan oleh perbuatannya tadi! Yah, baiklah, dia tahu bagaimana cara membangunkannya.
Diva duduk di samping Mike, dengan perlahan membuka kaki Mike ke samping. Tangan mungilnya meraih penis Mike yang masih lemas menuju ke mulutnya. Rambut panjangnya jatuh tergerai di sekitar pangkal paha Mike. Mike setengah bangun, merasa nyaman. Penisnya membesar dalam mulut Diva, dan sebelum ereksi penuh, dia akhirnya benar-benar terjaga. Tak membutuhkan waktu lama baginya untuk mengetahui apa yang sedang terjadi – istri sahabatnya sedang menghisap penisnya!
Dia mendesah, tangannya meraih ke bawah dan mengelus rambut panjang Diva saat dengan pasti penisnya semakin mengeras dalam mulut Diva. Merasakan penisnya yang semakin membesar dalam mulutnya membuat celana dalam Diva basah, dan dia mulai menggerakkan kepalanya naik turun. Dia menghisap dengan berisik, lidahnya menjalar naik turun seperti seorang professional.
Mike dapat mendengar bunyi yang dikeluarkan mulut Diva saat menghisap penisnya, dan dia dapat melihat bayangan tubuh Diva yang diterangi cahaya bulan yang masuk ke dalam kamarnya yang gelap. Diva sedang memberinya blow job yang hebat. Untunglah dia bermasturbasi sebelum tidur tadi, kalau tidak pasti dia tak akan dapat bertahan lama.
Diva tak mampu menahannya lagi. Dia ingin vaginanya segera diisi. Dia sangat terangsang, dia sangat membutuhkan penis itu dalam vaginanya seharian tadi. Dikeluarkannya penis Mike dari dalam mulutnya, dan berdiri dengan bertumpukan lututnya di atas tempat tidur itu. Tangannya menarik bagian bawah kaosnya ke atas dan menyelipkan kedua ibu jarinya di kedua sisi celana dalamnya dan mulai menurunkannya. Diangkatnya salah satu kakinya untuk melepaskan celana dalam itu dari kakinya. Kaki yang satunya lagi dan kemudian merangkak naik ke atas kasur setelah menjatuhkan celana dalamnya ke atas lantai. Nafasnya sesak, menyadari apa yang menantinya.
Diarahkannya batang penis Mike ke atas dengan tangannya yang kecil dan bergerak ke atas Mike, memposisikan vaginanya di atasnya. Mike dapat merasakan bibir vagina Diva yang basah menyentuh ujung kepala penisnya saat Diva mulai menurunkan pinggulnya.
Daging dari bibir vaginanya yang basah membuka dan kepala penis Mike menyelinap masuk. Diva mengerang lirih, tubuhnya yang disangga oleh kedua lengannya jadi agak maju ke depan. Diva semakin menekan ke bawah, membuat keseluruhan batang penis Mike akhirnya tenggelam ke dalamnya.
Erangan Diva semakin terdengar keras. Dia merasa sangat penuh! Mike benar-benar membukanya lebar! Diva semakin menekan pinggulnya ke bawah dan dia mulai menciumi leher Mike, berusaha menahan Mike di dalam tubuhnya. Bibir mereka bertemu dan saling melumat dengan bernafsu. Lidah Diva menerobos masuk ke dalam mulut Mike, menjalar di dalam rongga mulutnya saat dia tetap menahan batang penis Mike agar berada di dalam vaginanya.
Mike membalas lilitan lidah Diva, tangannya bergerak masuk ke balik kaos yang dipakai Diva, bergerak ke bawah tubuhnya hingga akhirnya tangan itu mencengkeram bongkahan pantat Diva. Tangannya mengangkat pantat Diva ke atas, membuat tubuhnya naik turun di atasnya – Diva tetap tak membiarkan batang penis Mike teangkat terlalu jauh dari vaginanya!
Tak menghiraukan keberadaan Jovi yang masih terlelap tidur di kamarnya, mereka berdua berkonsentrasi terhadap satu sama lainnya. Tangan Mike naik ke punggung Diva, menarik kaos yang dipakai Diva bersamanya. Ciuman mereka merenggang, Diva mengangkat tubuhnya, tangannya mengangkat ke atas saat Mike melepaskan kaosnya lepas dari tubuhnya. Payudaranya terbebas. Mike melihatnya untuk pertama kalinya. Di dalam keremangan cahaya, Mike masih dapat menangkap keindahannya. Payudaranya yang tak begitu besar dengan putting susu yang keras menantang, dan dia menggoyangkannya dihadapan Mike, menggodanya.
Mike mengangkat tubuhnya, tangannya yang besar menahan punggung Diva saat dia menghisap putingnya ke dalam mulutnya. Diva menggelinjang kegelian saat lidahnya bergerak melingkari sebelah payudaranya sebelum mencium yang satunya lagi. Pada waktu yang bersamaan Mike mengangkat pantatnya, masih berusaha agar tetap tenggelam dalam vaginanya, tapi bergerak keluar masuk dengan pelan. Tangannya meremas payudara Diva yang bebas, sedangkan mulutnya terus merangsang payudara yang satunya dengan mulutnya.
Diva memandang Mike yang merangsang payudaranya, tangannya membelai rambut Mike dengan lembut. Diva merasa penis Mike bergerak keluar sedikit tapi tak lama kemudian masuk kembali ke dalam vaginanya. Dia merasa sangat nyaman, sangat berbeda di dalam tubuhnya. Dia mulai menggoyang, mengimbangi kocokan Mike yang mulai bertambah cepat.
Mike melepaskan mulut dan tangannya dari payudara Diva dan rebah kembali ke atas kasur. Diva mulai mengangkat pinggulnya naik ke atas hingga batang penis Mike nyaris terlepas ke luar seluruhnya sebelum menghentakkan pinggulnya ke bawah lagi. Tangan Mike kembali pada pantat Diva, meremasnya sambil memandangi wanita yang telah menikah ini menggoyang tubuhnya tanpa henti. Dengan tanpa bisa dibendung lagi erangan demi erangan semakin sering terdengar keluar dari mulut Diva.
Orgasme yang sangat dinantikannya seharian ini mulai terbangun dalam tubuhnya. Dengan meremas pantatnya erat, Mike menggerakkan tubuh Diva naik turun semakin keras dan keras. Hentakan tubuh mereka saling bertemu. Nafas Diva semakin berat, Penis Mike menyentak dalam tubuhnya berulang kali.
Dengan cepat orgasmenya semakin mendekat. Diva mempercepat kocokannya pada penis Mike, menghentakkan bertambah cepat seiring orgasmenya yang mendesak keluar. Diva tak mampu membendungnya lebih lama lagi, pandangannya mulai menjadi gelap. Jantungnya berdegup semakin kencang, otot vaginanya berkontraksi, seluruh sendi tubuhnya bergetar saat dia keluar dengan hebatnya. Mulutnya memekik melepaskan himpitan yang menyumbat aliran nafasnya.
Melihat pemandangan itu gairah Mike semakin memuncak, dia tak memberi kesempatan pada Diva untuk menikmati sensasi orgasmenya. Diangkatnya tubuh mungil wanita itu, dan membaringkan di sampingnya. Dia bergerak ke atas tubuh Diva dan Diva membuka pahanya melebar menyambutnya secara refleks.
Mike memandangi kepala penisnya yang menekan bibir vagina Diva. Dengan pelan dia mulai masuk, dan mendorongnya masuk ke dalam lubang hangatnya. Diva mengangkat kakinya ke udara, membukanya lebar lebar untuknya. Mike menahan berat tubuhnya dengan kedua lengannya.
Mike memberinya satu dorngan yang kuat. Diva memekik, ombak kenikmatan menggulungnya saat batang keras itu memasuki tubuhnya. Mike mulai menyetubuhinya tanpa ampun, Diva telah sangat membakar gairahnya. Mike mengocokkan penisnya keluar masuk dalam vagina istri sahabatnya yang berada di bawah tubuhnya dengan cepat, kedua kaki Diva terayun-ayun di atas pantatnya yang menghentak.
Tempat tidur sampai bergoyang karena hentakan Mike. Diva menggigit bibirnya untuk meredam erangannya yang semakin bertambah keras.
Mike mulai kehilangan kontrol. Penisnya keluar masuk dalam vagina Diva sebelum akhirnya, dia menarik keluar batang penisnya dengan bunyi yang sangat basah.
Mike mengerang, batang penisnya berdenyut hebat dalam genggaman tangannya. Sebuah tembakan yang kuat dari cairan kental putih keluar dari ujung kepala penisnya dan menghantam perut Diva, beberapa darinya bahkan sampai di payudaranya.
Diva menarik nafas, dadanya terasa sesak saat dia melihat tembakan demi tembakan sperma yang kuat keluar dari penis Mike, dan mendarat di atas perutnya. Terasa sangat panas pada kulit perutnya, tapi semakin membakar gairahnya menyadari bahwa itu bukan semburan sperma suaminya, tapi dari seorang pria lain.
Akhirnya, sperma terakhir menetes dari penis Mike, menetes ke atas rambut kemaluan Diva yang terbaring di depannya dengan kaki terpentang lebar. Dengan mata yang terpejam, Diva tersenyum puas.
“Aku membutuhkannya” bisiknya. Mereka terdiam beberapa saat meredakan nafas yang memburu sebelum akhirnya mulai membersihkan tubuh basah mereka. Mike mencium dengan lembut bibir Diva yang tersenyum.
Diva memakai kaosnya dan menggenggam celana dalamnya dalam tangan, melangkah keluar dari kamar itu dengan perasaan yang sangat lega.
********

Mike bangun di keesokan harinya. Peristiwa semalam langsung menyergap benaknya, penisnya mulai mengeras. Dikeluarkannya batang penisnya dan perlahan mulai mengocoknya.
Dia merasa sangat senang saat mendengar ada seseorang yang sedang mandi. Dimasukkannya penisnya kembali kedalam celana dalamnya, bergegas memakai celana jeansnya dan bergegas keluar kamar dengan bersemangat, turun ke lantai bawah.
Dia berharap yang sedang mandi adalah Jovi dan Diva ada di lantai bawah. Dia mendengar seseorang sedang membuat kopi di dapur. Dia segera ke sana dan ternyata…
Diva masih dengan pakaian yang dikenakannya malam tadi, sebuah kaos besar hingga lutut, dan sebuah celana dalam saja di baliknya. Dia menoleh saat mendengar ada yang mendekat, dan langsung tersenyum saat mengetahui siapa yang datang. Terasa ada desiran halus di vaginanya saat memandang Mike.
Diva terkejut saat tangan Mike melingkar di pinggangnya memeluknya erat dan mencium bibirnya. Lalu Diva sadar ada seseorang yang sedang mandi di lantai atas dan Jovi lah yang sedang berada di kamar mandi itu. Bibirnya membalas lumatan Mike dengan menggebu saat tangan Mike menyusup ke dalam kaosnya untuk menyentuh payudaranya.
Diva melenguh di dalam mulut Mike yang memeluknya merapat ke tubuhnya. Desiran gairah memercik dari payudaranya langsung menuju ke vaginanya, membuatnya basah. Wanita mungil itu tak berdaya dalam dekapan Mike, tangan Diva melingkari leher Mike.
Mereka berciuman dengan penuh gairah, lidah saling bertaut, perlahan Mike mendorong tubuh Diva merapat ke dinding. Tangannya meremas bongkahan pantat Diva di balik kaosnya. Dan Diva sangat merasakan tonjolan pada bagian depan celana jeans Mike yang menekan perutnya.
Ciuman Diva turun ke leher Mike, lidahnya melata menuju putting Mike. Diva membiarkan Mike mengangkat tubuhnya ke atas meja, memandangnya dengan pasif saat Mike menyingkap kaosnya hingga dadanya. Diva mengangkat kakinya bertumpu pada tepian meja, mempertontonkan celana dalam putihnya.
Vaginanya berdenyut tak terkontrol, menantikan apa yang akan terjadi berikutnya. Mike berlutut di hadapannya, dia dapat mencium aroma yang kuat dari lembah surganya saat hidungnya bergerak mendekat.
Perlahan diciumnya vagina Diva yang masih tertutupi kain itu, Diva mendesah, kenikmatan mengaliri darahnya. Untuk pertama kalinya, Diva merasa gembira saat Jovi berada lama di dalam kamar mandi!
Dengan tak sabar, tangannya menuju ke pangkal pahanya. Mike hanya menatapnya saat tangan Diva menarik celana dalamnya sendiri ke samping, memperlihatkan rambut kemaluannya, dan kemudian bibir vaginanya yang kemerahan.
Diva menatap pria yang berlutut di antara pahanya, api gairah tampak berkobar dalam matanya, menahan celana dalamnya ke samping untuknya. Mike menatap matanya seiring bibirnya mulai mencium bibir vaginanya. Membuat lebih banyak desiran kenikmatan mengguyur tubuhnya dan dia mendesah melampiaskan kenikmatan yang dirasakannya.
Lidah Mike mulai menjilat dari bagian bawah bibir vagina Diva sampai ke bagian atasnya, mendorong kelentitnya dengan ujung lidahnya saat dia menemukannya. Diselipkannya lidahnya masuk ke dalam lubang vaginanya, mersakan bagaimana rasanya cairan gairah Diva.
Dihisapnya bibir vagina itu ke dalam mulutnya dan dia mulai menggerakkan lidahnya naik turun di sana, membuat Diva semakin basah.
Desahannya terdengar, menggoyangkan pinggulnya di wajah Mike. Mike melepaskan bibirnya, lidahnya bergerak ke kelentitnya. Dirangsangnya tonjolan daging sensitif itu menggunakan lidahnya dalam gerakan memutar.
Diva menaruh kakinya pada bahu Mike, duduknya jadi tidak tenang. Tiba-tiba, Mike menghisap kelentitnya ke dalam mulutnya, menggigitnya diantara bibirnya.
Diva memekik agak keras saat serasa ada aliran listrik yang menyentak tubuhnya. Lidah Mike bergerak berulang-ulang pada kelentit Diva yang terjepit diantara bibirnya, tahu bahwa titik puncak Diva sudah dekat. Dilepaskannya kelentit itu dari mulutnya dan tangannya menggantikan mengerjai kelentit Diva dengan cepat.
“Oh Tuhan… ” bisiknya mendesah, merasakan orgasmenya mendekat. Jari Mike bergerak tanpa ampun, pinggul Diva terangkat karenanya. Diva menggigit bibirnya berusaha agar suara jeritannya tak terdengar sampai kepada suaminya yang berada di kamar mandi saat orgasmenya datang dengan hebatnya. Dadanya sesak, nafasnya terhenti beberapa saat, dinding-dinding vaginanya merapat.
Kedua kakinya terpentang lebar di belakang kepala Mike. Diva mendesah hebat, akhirnya nafasnya kembali mengisi paru-parunya mengiringi terlepasnya orgasmenya.
Mike berdiri dan langsung mengeluarkan penisnya. Diva memandang dengan lapar pada batang penis dalam genggaman tangan Mike. Sebelah tangan Diva masih memegangi celana dalamnya ke samping saat tangannya yang satunya lagi meraih batang penis Mike. Tangan kecil itu menggenggamnya saat Mike maju mendekat.
Dengan cepat Diva menggesek-gesekkannya pada bibir vaginanya yang basah, berhenti hanya saat itu sudah tepat berada di depan lubang masuknya. Mereka berdua mendengarkan dengan seksama suara dari kamar mandi di lantai atas yang masih terdengar.
Mike melihat ke bawah pada kepala penisnya yang menekan bibir vagina Diva.
Mike mendorong ke depan dan menyaksikan bibir itu membuka untuknya, mengijinkannya untuk masuk. Desahan Diva segera terdengar saat dia mersa terisi. Mike terus mendorong, vagina Diva terus menghisapnya sampai akhirnya, Mike berada di dalamya dalam satu dorongan saja.
Diva sangat panas dan mencengkeramnya, dan Mike membiarkan penisnya terkubur di dalam sana untuk beberapa saat, meresapi perasaan yang datang padanya. Tangan Diva masih menahan celana dalamnya ke samping, tangan yang satunya meraih kepala Mike mendekat padanya.
Lidahnya mencari pasangannya dalam lumatan bibir yang rapat. Dengan pelan Mike menarik penisnya. Dia mendorongnya masuk kemabali, keras, dan Diva mengerang dalam mulutnya seketika. Tubuh mereka saling merapat, kaki Diva terjuntai terayun dibelakang tubuh Mike dalam tiap hentakan.
Jovi yang masih berada di kamar mandi tak mengira di lantai bawah penis sahabatnya sedang terkubur dalam vagina istrinya.
Sementara itu Diva, sedang berada di ambang orgasmenya yang lain. Penis pria ini menyentuhnya dengan begitu berbeda! Terasa sangat nikmat saat keluar masuk dalam tubuhnya seperti itu! Dia orgasme, melenguh, melepaskan ciumannya.
Mike mundur sedikit dan melihat batang penisnya keluar masuk dalam lubang vaginanya yang kemerahan, tangannya yang kecil menahan celana dalamnya jauh-jauh ke samping yang membuat Mike heran karena kain itu tak robek. Dia mulai menyutubuhinya dengan keras, menyadari kalau mungkin saja dia tak mempunyai banyak waktu lagi.
Jika Jovi masuk ke sudut ruangan itu, dia akan melihat ujung kaki istrinya yang terayun dibelakang pantat Mike. Celana jeans Mike merosot hingga mata kakinya, celana dalamnya berada di lututnya, dan pantatnya mengayun dengan kecepatan penuh diantara paha Diva yang terbuka lebar. Jovi mungkin mendengar suara erangan kenikmatan istrinya.
Mike terus mengocok, dia dapat merasakan kantung buah zakarnya mengencang dan dia tahu itu tak lama lagi. Dia menggeram, memberinya beberapa kocokan lagi sebelum dilesakkannya batang penisnya ke dalam vagina wanita bersuami itu dan menahannya di dalam sana.
Dia menggeram hebat, penisnya menyemburkan spermanya yang panas di dalam sana. Begitu banyak sperma yang tertumpah di dalam vagina Diva.
Erangan keduanya terdengar saling bersahutan untuk beberapa saat hingga akhirnya mereka tersadar kalau suara dari dalam kamar mandi sudah berhenti, dan tak menyadari sudah berapa lama itu tak terdengar.
Bibir Mike mengunci bibirnya dan mereka saling melumat untuk beberapa waktu seiring kejantanan Mike yang melembut di dalam tubuhnya. Kemudian mereka saling merenggang dan Mike mengeluarkan penisnya yang setengah ereksi itu dari vagina Diva. Dengan cekatan dia mengenakan pakaiannya kembali. Diva membiarkan celana dalamnya seperti begitu. Dia merasa celananya menjadi semakin basah saat ada sperma Mike yang menetes keluar dari vaginanya saat dia berdiri.
Jovi turun tak lama berselang, siap untuk sarapan.