Aku Menggoyang Binik Temenku Di Rumahnya
Cerita Bokep – Rumah Varel yang di Kemang ini letaknya agak ujung meski demikian, halaman rumahnya sangat luas dan menyenangkan sekali. Ketika aku sampai dirumahnya, tak kulihat Mercy Varel yang biasanya parkir digarasinya. Yang ada hanya BMW putih milik Ririn serta sebuah jip Pajero yang diparkir agak jauh dari halaman. Dengan bersiul siul aku turun dari mobil dan menuju pintu masuk rumah Varel, kulihat pintu itu tertutup dan tak seorangpun yang nampak. Kupencet bel dipintu, tapi tak seorangpun yang keluar, bila ada mobil didepan, berarti mestinya ada orang didalam rumah itu, aku menduga pasti Ririn sedang sibuk dikamarnya sehingga tak mendengar kedatanganku.

Karena sudah seringkali berkunjung jerumah ini, maka aku langsung saja menuju pintu belakang untuk mencari orang yang ada dirumah, karena Varel sudah bilang kalau dia atau Ririn tak ada, maka paketnya akan dititipkan pada yang dirumah. Benar dugaanku, pintu belakang terbuka, tetapi didalam senyap sekali, hanya sayup sayup kudengar suara musik dari dalam. Aku jadi kuatir, apakah terjadi sesuatu dengan Ririn, dengan pelan pelan aku masuk dan mencari sumber suara itu. Rupanya suara itu datang dari salah satu kamar diruang atas, maka aku segera naik keatas yang kuketahui sebagai kamar pribadi Varel dan Ririn.Dengan langkah pelahan aku menuju sumber suara musik yang lembut itu, kulihat pintunya tidak ditutup rapat sehingga suara musik itu dapat terdengar sampai diruang bawah.
Baca Juga : Edukasi Sex Bersama Papa dan Mama
Ketika kuintip dari celah pintu yang terbuka, aku tak dapat melihat apa apa, karenanya aku mendorong pintu itu lebih lebar lagi agar aku dapat melihat apa yang ada dalam kamar itu……..
Aku benar benar terkejut ketika aku berhasil melihat kedalam kamar itu….kulihat Ririn yang telanjang bulat sedang berpelukan dengan seorang pria yang masih berpakaian lengkap. Aku belum dapat melihat wajah si pria, tetapi dari bentuk badannya dapat kuperkirakan bahwa pria ini masih sangat muda dan berperawakan tinggi. Pria itu asyik sekali menciumi buah dada Ririn yang putih montok itu, aku berdebar debar menyaksikan semua ini, tak kusangka bahwa Ririn yang selama ini kelihatannya alim ternyata suka menyeleweng, memang selama ini aku sering juga membayangkan kecantikan Ririn, tubuhnya tinggi besar dengan profil seperti perempuan India, kulitnya putih bersih dengan badan yang agak sedikit kegemukan, tetapi wajahnya cantik sekali dengan mata yang sayu dan bibir yang selalu basah, cantik sekali.
Apa yang kulihat saat ini membuktikan kalau seleraku pada Ririn tidak keliru, badan Ririn benar benar mulus, meskipun perutnya agak gendut dan pinggangnya lebar, tetapi jembutnya amit amit lebat sekali menutupi nonoknya sampai mencapai pusarnya, belum lagi ketiaknya rimbun sekali. Si pria itu dengan telaten menciumi buah dada Ririn serta meremas remasnya dengan kalem sekali, dari jauh kulihat lidahnya menjulur julur menjilati puting susu Ririn dan terus bergerak kebawah sampai kepusar Ririn, diantara suara musik kudengar erangan Ririn yang merasa keenakan dengan rangsangan yang diberikan oleh pria muda itu.
Cerita Seks Aku Menggoyang, Aku mengagumi ketelatenan pria itu, karena ia benar benar kalem, karena semua gerakannya yang serba tenang itu pastilah membuat Ririn jadi tambah bernafsu. Ketika ciuman sipria itu mencapai bagian selangkangan Ririn, kudengar Ririn merintih agak keras, rupanya sipria itu mulai menjilati nonok Ririn yang sudah merekah penuh dengan cairan itu. Jilatannya sungguh membuat aku terkagum kagum, ia dengan tenang mengangkat kedua kaki Ririn tinggi tinggi sehingga nonok Ririn jadi terangkat keatas, kemudian pria itu mengambil bantal dan mengganjalnya dibawah pantat Ririn.
Dengan posisi seperti itu ia mulai menjilati belahan nonok Ririn sampai kelubang dubur Ririn. Ririn kulihat hanya bisa menggerak gerakkan pantatnya saja, rupanya ia benar benar kegelian oleh service yang diberikan oleh sipria itu. Mendadak Ririn berusaha untuk bangkit, si priapun lalu mendekati Ririn yang membisikkan sesuatu ketelinganya. Mendengar itu sipria yang ternyata seorang anak muda dengan wajah yang tampan sekali lalu tersenyum dan mulai membuka pakaiannya. Aku jadi tambah kagum dengan anak muda yang bersama Ririn ini, karena ternyata kontolnya juga hebat meskipun kuperkirakan tidak sepanjang kepunyaanku, tetapi bentuknya kekar dan ujungnya yang pelontos kelihatan lebih besar dari batang kontolnya sehingga menyerupai jamur. Begitu ia sudah telanjang dengan ****** ngaceng yang mendongak keatas,ia segera mendekati Ririn yang sudah berbaring terlentang itu, kemudian ia mendekatkan kontolnya kedekat wajah Ririn sementara ia sendiri mendekatkan wajahnya kedekat nonok Ririn.
Dengan posisi tersebut keduanya bebas untuk saling menikmati alat kelamin pasangannya. Benar saja, dengan rakus Ririn memasukkan ****** sipria tadi kemulutnya dan menghisapnya sambil memejamkan mata, sementara sipria kembali lagi asyik dengan menjilati nonok Ririn yang menganga itu. Aku lebih tertarik dengan cara sipria itu menjilati nonok Ririn, karena kulihat lidahnya yang panjang itu menjulur masuk kedalam liang nonok Ririn dan bukan sekedar menjilati tepi tepi nonok Ririn yang sudah membengkak itu. Kulihat itil Ririn justru dibiarkannya menganggur sehingga kadang kadang justru Ririn yang mengulurkan tangannya untuk menggosok itilnya sendiri. Benar benar hebat anak muda itu, kontolnya yang lurus itu dengan lancar masuk kedalam mulut Ririn dan ketika dikeluarkan, Ririn menarik kulitnya kebawah sehingga ujungnya yang seperti topi baja itu terbuka lebar, dengan guratan yang dalam memisahkan ujung ****** dengan batangnya.
Dipusat rasa geli itulah Ririn menjulurkan lidahnya dan menjilatinya berulang ulang sampai sipria itu menggeliat geliat menahan geli. Aduh betul betul gila yang dilakukan orang orang ini, aku sudah tak kuat menyaksikan semua ini, kontolku yang ngaceng sampai terasa sakit karena terjepit celanaku, tetapi aku tak dapat berbuat apa apa kecuali melihat saja. Hebatnya mereka betul betul menikmati permainan pendahuluan ini, karena sampai sebegitu lama belum kelihatan gelagatnya mereka akan mulai bersetubuh yang sebenarnya. Aku makin yakin kalau Ririn adalah seorang hyperseks, aku merasa benar benar kecolongan, karena tak pernah kusangka kalau Ririn begitu hot dan akhli dalam hubungan seks. Isteriku yang selama ini kuanggap jago, ternyata masih belum ada seujung kuku dibanding dengan Ririn, padahal bila dilihat dari posturnya, maka isteriku adalah seorang seks maniak, karena isteriku agak bungkuk dan aku diam diam juga tahu kalau isteriku juga suka main dengan pria lain, tetapi selama ini aku diam saja karena teman mainnya rata rata orang yang dari kalangan atas dan aku yakin kemampuan mereka tidak diatasku.
Cerita Seks Aku Menggoyang, Kenapa isteriku kok mau main main dengan mereka, penyebabnya hanya satu, isteriku juga menyukai avontuur, jadi hubungan seks yang sifatnya curi curi itu sangat disukai oleh isteriku. Akupun juga suka seks seperti ini, tetapi sampai saat ini aku dan isteriku belum pernah saling terbuka, mungkin kalau kami bisa terbuka maka makin banyak kenikmatan yang bisa aku reguk. Lamunanku jadi buyar ketika kulihat Ririn berdiri sambil melap nonoknya dengan sehelai handuk, sementara si pria itu berdiri juga disampingnya sambil memperhatikan semua gerakan Ririn. Selesai membersihkan nonoknya Ririn berjongkok didepan sipria dan mulai lagi mengulum ****** si pria itu, dari kejauhan kulihat si pria memegang kepala Ririn yang sudah menelan habis batang kontolnya itu.
Rupanya Ririn hanya sekedar membersihkan ****** sipria itu agar tidak berlendir karena setelah itu ia mengeluarkan ****** si pria itu dan langsung memeluk sipria sambil berdiri serta mengangkat kaki kirinya keatas tempat tidur. Dengan posisi seperti itu, si pria muda menggenggam kontolnya sendiri dan menepatkannya diantara selangkangan Ririn, setelah dirasakan sudah masuk Ririn langsung mengangkat kedua kakinya dan melingkarkan kepantat sipria sementara dari belakang kulihat ****** sipria itu lenyap diantara selangkangan Ririn. Dengan sambil memegang pantat Ririn dan Ririn merangkulkan tangannya dipundak keduanya asyik berciuman. Aku benar benar tak tahan, aku pergi menjauh dari kamar itu dan mengeluarkan handphone untuk menghubungi Ririn dikamarnya itu, aku sudah benar benar nekad ingin ikut nimbrung dalam permainan itu, dan aku sudah tidak memikirkan akibatnya lagi,rasanya apapun yang terjadi aku akan hadapi yang penting ngacengku ini bisa hilang.
Cerita Seks Aku Menggoyang, Dari kejauhan kudengar tilpon Ririn berdering, tetapi tidak juga diangkat, aku yakin bahwa Ririn sedang menguber kenikmatan jadi dia agak acuh dengan dering tilpon itu, tetapi aku tak mau kalah aku juga terus menunggu… Akhirnya telepon itu diangkat juga, jantungku dag dig dug karena tegangnya, “Hallo….siapa ya ?” kudengar suara Ririn yang agak serak dan mendesah. Aku yakin Ririn menerima tilponku itu sambil terus bersetubuh, ” Ririn ya…ini aku Gio, kenapa sih kok lama menerimanya ?”
“Oh Gio, maaf aku sedang dikamar mandi, ada apa Gio, apa kamu mau ambil paket dari LA ?” Dalam hati aku tertawa mendengar kebohongan Ririn itu, “Nggak Rin, kok rasanya suaramu aneh sepertinya kamu sedang menikmati sesuatu gitu lho” Sambil berbicara begitu aku kembali mendekati pintu kamar tadi, ketika kuintai benar dugaanku, tubuh Ririn masih bersatu dengan tubuh sipria itu, tetapi sekarang posisinya lain, sipria itu berbaring sementara Ririn duduk dipangkal pahanya, aku yakin bahwa saat itu ****** sipria terbenam dalam nonok Ririn.
Mendengar perkataanku Ririn tertawa ” Menikmati apa Gio ?” Barangkali aja kamu sedang main dengan Varel ya ?” Ririn tertawa dan berkata lagi “kamu ini ada ada saja Gio”, aku lalu menjawab dengan agak berbisik ” Rin, aku sebenarnya sudah dalam rumahmu, aku sudah lihat kamu main main sama cowok dikamarmu, aku sekarang nunggu kamu dikamar sebelah, cepetan deh” Tanpa menunggu jawaban Ririn, tilpon kututup dan aku masuk kekamar sebelahnya dan menunggu dengan berdebar debar.
Lebih dari lima menit Ririn tidak juga kunjung muncul, aku jadi berpikir apakah dia menyelesaikan hajatnya terlebih dahulu ataukah dia lagi bingung menyuruh sicowok itu untuk pergi. Tapi aku yang sudah terangsang nggak karuan ini langsung aja mencopot celana panjangku dan dengan separuh telanjang karena bajuku masih kupakai aku duduk dikursi sambil mengelus elus kontolku yang rasanya jadi tambah panjang dari biasanya itu. Saat itulah pintu kamar terbuka dan Ririn masuk kekamar itu, wajahnya pucat pasi dan gemetaran, Ririn hanya memakai duster yang kelihatan sekali kalau didalamnya dia tak memakai apa apa, karena kulihat susunya bergerak gerak ketika ia berjalan.
Ririn dengan wajah pucat mencoba untuk tersenyum melihat aku yang separuh telanjang itu. Tanpa banyak bicara aku langsung berdiri dan mendekati Ririn, aku langsung merangkul Ririn dan menciumnya. Ririn diam saja, entah karena perasaan takut atau bagaimana, aku tak perduli aku langsung membuka dusternya sambil bertanya, “Dimana anak tadi Rin ?” Ririn tak menjawab, begitu duster Ririn terbuka benar dugaanku Ririn tak memakai apa apa dibalik duster itu, aku langsung mengulum pentil susunya yang coklat itu dan tangannya kubimbing agar memegang kontolku yang panas itu. Ririn tetap diam saja, kudorong Ririn keatas tempat tidur yang ada dikamar itu dan begitu ia sudah terbaring langsung kukuakkan pahanya dan kucobloskan kontolku.
Tiba tiba saja Ririn berkata “Gio apa cukup masuk dipunyaku, hati hati lho ” Aku membatalkan untuk memasukkan kontolku langsung, lalu aku mengambil ludah dengan jariku untuk kuoleskan keujung kontolku, setelah kulihat basah dan licin barulah kumasukkan lagi diantara bibir nonok Ririn yang membengkak itu. Kulihat Ririn memejamkan matanya sambil menggigit bibir, sekali sentak kontolku amblas masuk kedalam liang nonok Ririn. Saat itulah Ririn merintih dan secara refleks tangannya memelukku, kubalas pelukannya dan kucium bibir Ririn yang tebal dan merekah itu, sengaja aku membiarkan kontolku mentok terbenam didasar nonoknya karena aku menunggu agar dia yang menggoyangkan pantat untuk merasakan enaknya kontolku, aku hanya menciumi dan menggigiti bibirnya sambil tanganku meremas remas susunya yang kenyal dan montok itu, benar saja tak lama kemudian mulai kurasakan goyangan pantat Ririn berusaha untuk menepatkan ujung kontolku dibagian yang paling sensitif didalam nonoknya, awalnya pelan pelan kurasakan ujung kontolku digosok gosok dinding rahim Ririn, lama kelamaan gosokan itu makin keras dan akhirnya menggila karena Ririn yang sudah hilang sungkannya sekarang benar benar menggoyang pantatnya agar supaya terasa nikmatnya, aku sendiri begitu melihat Ririn sudah bereaksi langsung kupacu kontolku dengan gerakan memutar juga untuk mengimbangi Ririn.
Cerita Seks Aku Menggoyang, Seperti dugaanku, nonok Ririn tidak terlalu peret, bahkan boleh dikatakan longgar, namun nikmatnya berpetualang menyebabkan persetubuhan ini benar benar terasa lain, apalagi Ririn sangat pandai membuat ujung kontolku seperti digerus setiap kali mentok didasar nonoknya. Kami sama sekali tak ada niatan untuk berganti posisi karena yang kami kejar hanyalah puncak kenikmatan yaitu memancarnya air mani kami secara bersamaan. Suara kontolku yang keluar masuk diliang berkecipak karena liang Ririn sudah penuh dengan lendir yang membuat liang Ririn jadi becek nggak karuan. Ririn sendiri yang sudah seperti orang kesurupan tanpa sungkan menjilati dadaku dan kadang kadang menggigit pundakku, rasa geli yang mengumpul diujung kontolku membuat aku jadi tak tahan lagi, dengan melenguh keras kusemprotkan air maniku sementara itu Ririn sendiri juga mencengkeram pundakku dan menjepitkan kedua kakinya kepahaku, dia juga mencapai puncak kepuasannya.
Kubiarkan saja Ririn yang kelelahan terbaring lemas sambil memejamkan matanya, kuperhatikan cuping hidungnya penuh dengan bintik keringat, wajahnya yang cantik membuat penampilannya sangat anggun, aku tak tahu apa yang terjadi dalam rumah tangganya, apakah Varel tahu semua ini, dan mengapa Ririn begitu berani memasukkan laki laki disiang hari bolong seperti ini, kenapa tak ada yang dikhawatirkannya, aku menduga pasti ada sesuatu yang misterius dirumah ini, tetapi aku tak perduli, karena urusanku hanyalah dengan Ririn sendiri dan kalau boleh dikatakan lebih khusus lagi dengan nonok Ririn yang membuat birahiku jadi naik itu. Ketika membuka matanya, wajah Ririn langsung merona merah, dia sangat malu kepadaku dengan semua ini katanya “Gio, kamu jangan bilang pada Varel ya, aku malu sekali lho” Aku tak menjawab hanya kucium bibirnya yang tebal dan merangsang itu.
Ririn berkata lagi ” Tak nyangka lho Gio kalau kamu mendadak muncul, bikin aku jadi kaget sekali ” “Gio kapan kapan kita keluar saja ya, apakah Renie juga mengerti kalau kamu jagoan seperti ini ?” Aku hanya tersenyum saja ” Ayo deh aku pulang dulu ya, entar kalau Varel datang bisa gawat nich, kemana cowok tadi Rin ?” Ririn menjawab kalau cowok tadi sudah disuruhnya pulang. Ririn langsung berdiri dan memakai dusternya serta mengantarku kedepan. Aku sengaja tak mau bertanya macam macam, tetapi aku percaya bahwa Ririn juga tahu kalau Varel juga suka main perempuan jadi scorenya draw. Aku menaiki mobilku sambil tersenyum sendiri karena teringat akan pengalamanku sendiri dengan Renie isteriku.
One thought on “Aku Menggoyang Binik Temenku Di Rumahnya”