Awal Perkenalanku Janda Berujung Kenikmatan
Gairah Dewasa – Perkenalakan Namaku Tio, usiaku saat ini 25 tahun, status ku Saat ini adalah sebagai Mahasiswa. Kalau menurut teman-temanku, aku ini termasuk orang yang ulet dan Mandiri, selain kuliah aku juga bekerja. Disini aku akan menceritakan kisah mesum-ku dengan seorang janda muda dan hot sekali. Awal mula cerita seks ini bermula pada saat aku jalan-jalan dengan teman-temanku.

Ketika itu aku dan teman-temanku berjalan-jalan di tempat para berkumpulnya kalangan anak muda. Pada saat itu ketika sedang melintas di jalan Tebet aku melihat ada seorang cewek, lalu tanpa berfikir panjang aku menghentikan mobilku, lalu aku-pun menghampirinya dan akhirnya kami-pun berkenalan. Setelah berkenalan, aku-pun tahu nama cewek tersebut adalah Jenny.
Baca Juga : Nafsuku Dipuaskan oleh Keponakanku
Kamipun kemudian mengobrol, setelah beberapa saat kami mengobrol, akupun akhirnya tahu bahwa dia ternyata masih berumur 20 tahun. Gambaran tentang gadis itu seperti ini, tinggi badan sekitar 168 cm, berat bdan 65 kg dan ukuran BH-nya jika aku perkirakan sekitar 34B. Setelah kami selesai mengobrol, akhirnya aku menawarkan untuk mengantar pulang Jenny, dan dia-pun setuju.
Dalam perjalanan pulang kami berbicara tentang hobi, makanan kesukaan, dan lain-lain. Setelah setengah jam perjalanan akhirnya kami-pun sampai dirumah Jenny. Sebelum aku berpamitan pulang aku meminta nomer telefon Jenny, dengan alasan aku ingin komunikasi agar pertemanan kami berlanjut. Singkat cerita pada esok harinya kira-kira pada pukul 09.00 pagi, Jenny menghubungi aku melalui telepon,
“ Pagi Tio, ayo bangun jangan tidur terus ? ” ucap salam Jenny padaku,
“ Iya pagi juga, Maaf… ini siapa yah ? ”, tanyaku penasaran.
“ Ihh.. masa kamu lupa sih sama aku, Aku Jenny yang semalam kenalan sama kamu… ” ucapnya mengingatkanku,
“ Oh… Jenny, iya, iya aku ingat, ngomong-ngomong kamu lagi diimana Nih ” tanyaku,
“ Aku lagi di Roxy Nih, hari ini kamu ada acara nggak Tio ? ” ucapnya,
“ Emmmm… aku nggak ada acara deh kayaknya, Emang kenapa Jenn? ”, jawab-ku.
“ Aku mau ngerepotin kamu, boleh nggak Tio ? ” ucapnya.
“ Emang mau ngrepotin apa sih Jenn, to the point aja deh ”, jawabku.
“ Kamu mau nggak jemput aku ? ”, ucapnya.
“ Emang kamu diimana, biar aku jemput ? ” tanyaku.
“ Aku lagi di Roxy Nih, jemput yah, jam 10.00 kamu sampai sini ya !!! ”, ucapnya.
“ Oke deh Jenn, wait me !!! ”, ucapku.
Singkat cerita setelah aku telefon kami terputus, aku-pun kemudian Mandi, dan langsung meluncur ke arah Roxy. Kira-kira setelah setengah jam perjalanan, akupun sampai di roxy. Disana kami hanya ngobrol sejenak, lalu kami-pun memutuskan untuk pergi. Kemudian kami-pun meninggalkan tempat itu.
“ Kita mau kemana Nih Jenn? ”, tanya-ku.
“ Terserah kamu aja deh Tio, aku nurut… ”,
“ Emmm… kemana yah… Oh iya gimana kalau kita main kerumahku aja? gimana, mau nggak Jenn? ” ucapku menawarkan kepada Jenny,
“ Oke deh Tio terserah kamu aja ”, jawabnya.
“ Kamu-kan baru kenal sama aku, emangnya kamu nggak takut apa ? ”, tanya-ku
“ Takut ??? Emang harus taku apa sama kamu, hhe… ” ucapnya dengan sedikit bercanda.
“ Kamu nggak takut kalau aku perkosa apa ? ” ucapku bercanda.
Tapi dia dengan santainya menjawab, “ Ga usah diperkosa juga mau kok… he… he… ”, sambil melirik kearahku dan mencubit Tioja pinggangku.
Kemudian aku bertanya,
“ Bener Nih? ”.
“ Oke… Siapa takut … ” jawabnya dengan berani.
Lalu segera kita meluncur ke arah rumahku di bilangan Sudirman yang memang sehari-harinya selalu kosong. Begitu sampai aku lalu mempersilahkan Jenny untuk masuk lalu kami duduk bersebelahan dan aku menggoda dia.
“ Bener Jenn kamu nggak takut diperkosa? ”,
Dengan berani Jenny malah menjawab,
“ Mau perkosa aku sekarang? ”, ujarnya sambil membusungkan dadanya yang montok itu.
Aku tidak tahu siapa yang memulai tiba-tiba bibir kami sudah saling bertemu dan saling Melumut, dan memainkan lidah nya di mulutku. Tangan kirinya melepas bajuku dan aku tak mau ketinggalan, aku ikut membuka kaos ketatnya itu dan melepas BHnya. Ciumanku menjalar menyusuri leher dan belakang kupingnya.
“ Ahh… eSsss…… terus Bebs… ”,
Jenny udah mulai meracau tidak jelas saat lidah aku turun ke dadanya diantara kedua bukitnya. Lidahku terus menjalar ke payudaranya namun tidak sampai pada putingnya. Jenny mendesah-desah,
“ Tio isep Tio ayo Tio aku pingin Kamu isep Tio… ”,
Namun aku tidak memperdulikannya dan masih bermain di sekitar putingnya dan turun ke perut sambil perlaha-lahan tanganku membuka celananya dan masih tersisa celana dalamnya. Akhirnya kepalaku ditarik Jenny dan ditempelkannya teteknya ke mulutku.
“ Ayo Tio isep Tio jangan siksa aku Tio… ”,
Akhirnya mulutku menghisap tetek sebelah kirinya sedangkan tangan kanan ku meremas-remas tetek sebelah kanannya.
“ Ouhhh… Sss…. ahhh…. eSsss…… enak Tio terus sedot yang keras Tio gigit Tio ouhhh… ”, racaunya.
Sambil kusedot teteknya bergantian kiri dan kanan tanganku bergerilya di bagian pangkal pahanya sambil menggosok- gosok klitorsnya dari bagian luar celana dalamnya. Jenny-pun tidak sabar, akhirnya dia membuka celanaku termasuk celana dalamku sehingga mencuatlah torpedoku yang sudah berdiri tegak itu dan Jenny terpana.
“ Gila gede banget Tio punya Kamu… ”,
Dan tanpa dikomando langsung Jenny memasukan kejatananku ke dalam mulutnya yang mungil, terasa penuh sekali mulut itu, Jenny menjilat-jilat ujung kemaluanku terus turun ke bawah sampai selurh batangnya terjilat olehnya.
“ Sss…. ahhh…. enak Jenn… terus… Jenn ”,
aku pun menahan NikTio yang luar biasa.
Akhirnya aku berinisiatif dan memutar tubuhku sehingga posisi kami menjadi 69. Sesaat aku menjilati bagian bibir kewanitaan-nya Jenny mendesah.
“ Sss…. ahhh…. enak Tio eSsss…… terus Tio… ”,
Akhirnya Jenny menggelinjang hebat ketika lidahku menyentuh bagian klitorisnya.
“ Ahh… ouh… aku sampai Tio… ”,
Sambil mulutnya terus mengelum kejantanan-ku sedotan Jenny-pun semakin cepat dan kuat pada kejantanan-ku maka aku merasakkan denyut-denyut pada kejantanan-ku.
“ Jenn, aku juga mau sampai Jenn ahh… ”,
“ Barengan ya… ”,
Mendengar itu Jenny makin bernafsu menyedot-nyedot dan menjilati kejantanan-ku dan akhirnya…
“ Aachh… Sss… ahhh… … ”
“ Crottt… Crottt… Crottt… ”
Akhirnya kejantanan-ku menyemprotkan air mani dalam mulut Jenny dan dia menelan semuanya sehingga kamipun keluar secara bersamaan. Akhirnya Jenny-pun menggelimpang disampingku setelah menjilati seluruh kejantanan-ku hingga bersih.
“ Makasih ya Tio aku dah lama nggak ngerasain klimaks sejak suami aku kabur… ”, kata Jenny
“ Emang suami kamu kemana? ”,
“ Nggak tau tiba-tiba dia menghilang setelah aku ngelahirin anak aku ”,
“ Lho… kamu udah punya anak? ”,
“ Iya Tio.. anakku udah umur 1 tahun, Tio ”,
Kemudian Jenny memeluk aku dengan eratnya. Lalu dia mendongakkan kepalanya ke arah aku, lalu aku cium bibirnya lembut dia-pun membalasnya tapi lama-kelamaan ciuman itu berubah menjadi ciuman penuh nafsu. Kemudian Jenny memegang kemaluan aku yang masih terbuka dan meremas-remasnya sehingga secara otoTiois torpedo-ku langsung berdiri dan mengeras.
Kemudian Jenny menaiki tubuh aku lalu menjilati habis seluruh tubuh aku mulai dari mulut hingga ujung kaki.
“ Sss… ahhh… … ”, desahku sejalan dengan jilatan di tubuhku.
Kemudian Jenny mengulum kejantanan-ku terlihat jelas dari atas bagaiTioa kejantanan-ku keluar masuk mulutnya yang mungil itu.
“ Ah. Ssss…… enak Bebs terus sedot Bebs… Sss… ahhh… ouhhh… ”, desahanku semakin mengeras.
Lalu kuputar tubuhku sehingga posisi 69 dengan Jenny diatas tubuhku lalu aku menjilati kewanitaan Jenny dan aku hisap klitoris Jenny.
“ Ahh… enak… sss ahhh.. terus Bebs, aku Bebs…. kamu Sss… ahhh… ouhh… ”, desah Jenny.
Kemudian Jenny memutar tubuhnya kembali dan dia memegang torpedo-ku yang sudah siap tempur itu, dipaskannya ke liang kewanitaan- setelah pas perlahan-lahan diturunkannya pantat Jenny. Sehingga perlahan-lahan masuklah kejantanan- aku ke liang senggama Jenny
“ Aow… Ssss…… ohh… geede banget sih punya kamu yang ”, lirih Jenny.
“ Punya kamu juga sempit banget Yang, enak… Sss…. ahhh…. ”, kataku.
Perlahan-lahan aku tekan terus kejantanan-ku ke dalam kewanitaan-nya yang sempit itu. Akhirnya setelah amblas semuanya Jenny mulai mengerakan pinggulnya naik turun sehingga membuat kejantanan- aku seperti disedot-sedot. Jenny berada diatasku sekitar 15 menit sebelum akhirnya dia mengerang.
“ Ahh… Bebs aku keluar, ahhhhhhhhh… ”, racaunya.
Setelah itu tubuh dia melemas dan memeluk aku namun karena aku sendiri juga mengejar puncak ku maka langsung kubalik tubuhnya tanpa melepas kejantanan-ku yang ada di dalam kewanitaan-nya. Setelah aku berada diatasnya maka langsung kugenjot Jenny dari atas terus menerus hampir kurang lebih 20 menit hingga akhirnya Jenny mengalami klimaks yang ketiga kali dalam waktu yang singkat ini.
“ Ahh… Bebs aku keluar lagi Bebs ahh… ”, Desah Jenny.
“ Kamu lama banget sih Bebs ”, desah Jenny sambil terus menggoyangkan pinggulnya memutar.
“ Ahh… Ouh… terus Bebs Ssss… Ahhh… enak Bebs terus… ”, racaunya.
“ Iya aku juga enak Bebs terus Bebs ahh… enak Bebs mentok banget Sss…. ahhh…. ”, racauku tak kalah hebatnya.
Akhirnya setelah aku menggenjot Jenny selama kurang lebih 40 menit aku merasakan seperti ada yang mendesak ingin keluar dari bagian kejantanan-ku.
“ Bebs, aku mau keluar Bebs ”,
“ Mau di dalam atau diluar Bebs? ”, kataku.
“ Bentar Bebs aku juga mau keluar lagi ahh… ”, desah Jenny.
“ Di dalem aja Bebs biar aku tambah puas ”, desah Jenny lagi.
“ Ahh… Ssss…… Bebs aku keluar Bebs ahh… ”, racauku
“ Barengan Bebs aku juga sampai Sss…. ahhh…. ahh… oh… ”, desah Jenny.
“ Ahh… Bebs aku keluar Bebs ahh… Ssss…… ohh… ”, desahku.
“ Aahh ”, menyemprotlah air maniku sebanyak 9 kali.
“ Emmhh… ”, saat itu juga si Jenny mengalami klimaks.
“ Makasih ya Bebs ”, kata Jenny sambil mencium bibirku mesra.
Setelah itu kami langsung membersihkan diri di kamar Mandi dan didalam kamar Mandi-pun kami sempat ‘main’ lagi ketika kami saling membersihkan punya pasangan kami masing-masing tiba-tiba Jenny jongkok dan mengulum punyaku kembali dan aku dalam posisi berdidi mencoba menahan NikTionya. Namun aku tidak tahan menahan gejolak yang ada maka aku duduk di ws dan Jenny duduk di atasku dengan posisi menghadapku dan dia memasukkan kembali kejantanan-nya kedalam kewanitaan-nya.
“ Bless… ahh… Ssss…… enak Bebs ahh… ”, racaunya mulai meNikTioi permainan.
Namun setelah 15 menit aku merasa bosan dengan posisi seperti itu maka aku suruh memutar tubuhnya membelakangi aku dan aku angkat perlahan tanpa melepas kejantanan-ku dan aku suruh Jenny menungging dengan berpegangan pada tepian bak Mandi dan ketika dia menungging langsung aku genjot maju mundur sambil meremas-remas payudaranya yang mengayun-ayun.
“ Sss…. ahhh…. Tio aku mau keluar Tio… ”, desahnya.
“ Tio, aaahhh… ”, terasa lendir kawin Jenny kembali membasahi kejantanan-ku.
Karena kondisi Jenny yan lemas maka aku memutuskan untuk melepaskan kejantanan-ku dan Jenny melanjutkannya dengan mengulum kejantanan-ku hingga akhirnya…
“ Jenn aku mau keluar Bebs… Sss…. ahhh…. ”, Sambil kutekan dalam-dalam kepalanya ke arah kejantanan-ku sehingga terlihat kejantanan-ku amblas semua ke mulutnya yang mungil itu.
Dan ketika Jenny menyedot kejantanan-ku maka…
“ Sss…. ahhh…. Jenn… ”,
Dan pada akhirnya aku semprotkan seluruh air maniku ke mulut Jenny dan aku lihat Jenny menelan semua air maniku tanpa ada yang tumpah dari mulutnya bahkan dia membersihkan kejantanan-ku dengan menjilati sisa-sisa seluruh air mani yang ada.
Setelah itu kami saling membersihkan tubuh kami masing-masing dan kami kembali ke kamar dengan tubuh yang sama-sama telanjang bulat dan kami tiduran sambil berpelukan tanpa sehelai benang pun yang menutupi tubuh kami dan kami saling mencium dan meraba serta ngobrol-ngobrol sejenak.
Tanpa terasa kami sudah berada di rumahku hampir selama 4 jam. Maka akhirnya kami mengenakan baju kami masing-masing dan setelah itu aku mengantarkan Jenny pulang ke kostsannya di daerah Roxy dan berjanji untuk saling menghubungi. Hingga saat cerita ini aku tulis, kami masih sering berhubungan dan melakukan hubungan intim.
One thought on “Awal Perkenalanku Janda Berujung Kenikmatan”