Eue Mama Muda Yang Menggairahkan
Cerita Nakal – Sebut saja namaku Ferry 30 tahun, 170/65 berparas seperti kebanyakan orang pribumi dan kata orang aku orangnya manis, atletis, hidung mancung, bertubuh Seksi karena memang aku suka olah raga. Aku bekerja sebagai karyawan di salah satu perusahaan besar di kota Surabaya dan statusku menikah.

Perlu pembaca ketahui bahwa sebelum aku bekerja di Surabaya ini, aku adalah tergolong salah satu orang yg minder dan kuper karena memang lingkungan keluarga mendidik aku sangat disiplin dalam segala hal. Dan aku bersyukur sekali karena setelah keluar dari rumah, banyak sekali kenyataan hidup yg penuh dgn “warna-warni” serta “pernah-pernik”nya.
Baca Juga : Cerita Sedarah Dengan Adekku
Suatu hari aku chatting dgn menggunakan nickname yg menantang kaum hawa untuk pv aku, hingga masuklah seorang mama muda yg berumur 30 tahun sebut saja namanya Widya. Widya yg bekerja di salah satu perusahaan swasta sebagai sekretaris dgn paras yg cantik dgn bentuk tubuh yg ideal (itu semua aku ketahui setelah Widya sering kirim foto Widya email aku).
Kegiatan kantor aku tidak akan lengkap tanpa online sama dia setiap jam kantor dan dari sini Widya sering curhat tentang kehidupan rumah tangganya. Karena kita berdua sudah sering online, Dia tidak segan-segan menceritakan kehidupan sex nya yg cenderung tidak bisa menikmati dan meraih kepuasan. Kami berdua share setiap kesempatan online atau mungkin aku sempatkan untuk call dia.
Hingga suatu hari, kami putuskan untuk jumpa darat sepulang jam kantor, aku lupa tanggal berapa tapi yg pasti hari pertemuan kami tentukan bersama hari Jum’at. Setelah menentukan dimana aku mau jemput, sepulang kantor aku langsung kendarai mobil butut starletku untuk meluncur di tempat yg janjikan. dgn perasaan deg-deg an, sepanjang perjalanan aku berfikir secantik apakah Widya yg usianya lebih tua dari aku 2 tahun.
Dan pikiranku terasa semakin amburadul ketika aku bener-bener ketemu dgn Widya. Wow! Aku berdecak kagum dgn kecantikan Widya, tubuhnya yg Seksi dgn penampilannya yg anggun membuat setiap kaum adam berdesir melihatnya. Tidak terlihat dia seorang mama muda dgn 3 orang anak, Widya adalah sosok cewek favorite aku.
Mulai dari wajahnya, dadanya, pinggulnya dan alamak.. pantatnya yg Seksi membuat aku menelan ludahku dalam-dalam saat membaygkan bagaimana jika aku bisa bercinta dgn Widya. Tanpa pikir panjang dan menutupi kegugupan aku. Aku memancing untuk menawarkan pergi ke salah satu motel di sudut kota (yg aku tahu dari temanku).
Sepanjang perjalanan menuju hotel, jantungku berdetak kencang setiap melirik paras Widya yg cantik sekali dan aku membaygkan jika aku dapat menikmati bibirnya yg tipis.. Dan sepanjang itu juga “adik kecilku” mulai bangkit dari tidurnya. Tidak lama sampailah kami di salah satu Motel, aku langsung memasukan mobilku kedalam salah satu kamar 102.
Didalam kamar aku sangat grogi sekali bertatapan dgn wajah Widya..
“Met kenal Ferry,” Widya membuka obrolan.
“hey Widya..,” aku jawab dgn gugup.
Aku benar-benar tidak percaya dgn yg aku hadapi, seorang mama muda, ibu rumah tangga yg cantik sekali, sampai sempat aku berfikir hanya suami yg bego jika tidak bisa menyaygi wanita secantik Widya.
Kami berbicara hanya sekedar intermezo saja karena memang kami berdua tampak gugup saat pertemuan pertama tersebut. Sedangkan jantungku berdetak keras dibareng “adik kecilku” yg sudah meronta ingin unjuk gigi. Cerita Mesum dengan Mama Muda
“Ferry meskipun kita di sini, tidak apa-apakan jika kita tidak bercinta,” kata Widya.
Aku tidak menjawab sepatah katapun, dgn lembut aku gapai lengannya untuk duduk di tepi ranjang. dgn lembut pula aku rangkul dia untuk rebahan diranjang dan tanpa terasa jantungku berdetak keras, bagaikan dikomando aku menciumi leher Widya yg terlihat sanagt bersih dan putih.
“Widya kamu sangat cantik sayaang..,” aku berbisik.
“Dann.. jangan please..,” desahan Widya membuat aku terangsang.
Lidahku semakin nakal menjelajahi leher Widya yg jenjang.
“Akhh Ferry..”
Tanpa terasa tanganku mulai nakal untuk menggeraygi payudara Widya yg aku rasakan mulai mengencang mengikuti jilatan lidahku dibalik telinganya.
“Ooohh.. Danddyy..”
Widya si mama muda mulai mengikuti rangsangan yg aku lakukan di dadanya. Aku semakin berani untuk melakukan yg lebih jauh..
“Widya, aku buka jas kamu ya, biar tidak kusut..,” pintaku.
Widya hanya mengikuti pergerakan tanganku untuk memreteli jasnya, sampai akhirnya dia hanya mengenakan tanktop warna hitam. Dadaku semakin naik turun, ketika pundaknya yg putih nampak dgn jelas dimukaku. Setelah jas Widya terbuka, aku berusaha naik di tubuh dia, aku ciumi bibir Widya yg tipis, lidahku menjelajahi bibirnya dan memburu lidah Widya yg mulai terangsang dgn aktivitas aku. Tanganku yg nakal mulai menarik tanktop warna hitam dan..
Wow.. tersembul puting yg kencang.. Tanpa pikir panjang aku melepas lumatan di bibir Widya untuk kemudian mulai melpeas BH dan menjilati puting Widya yg berwana kecoklatan. Satu dua kali hisapan membuat puting Widya berdiri dgn kencang.. sedangkan tangan kananku memilin puting Widya si mama muda yg lain nya.
“Ooohh Danndyy.. kamu nakal sekali sayaang..,” rintih Widya.
Dan saat aku mulai menegang..
“Tok.. tok.. tok.. room service.” Ahh.. sialan pikirku, menganggu saja roomboys ini. Aku meraih uang 50.000-an dikantong kemejaku dgn harapan supaya dia cepat pergi
Setelah roomboy’s pergi, aku tidak memberikan kesempatan untuk Widya bangkit dari pinggir. Parfum Widya yg harum menambah gairah aku untuk semakin berani menjelajahi seluruh tubuhnya. dgn bekal pengetahuan sex yg aku ketahui (baik dari majalah, film BF maupun obrolan-obrolan teman kantor), aku semakin berani berbuat lebih jauh dgn Widya.
Aku beranikan diri untuk mulai membuka CD yg digunakan Widya, dan darahku mendesir saat melihat tidak ada sehelai rambutpun di bagian vagina Widya. Tanpa berfikir lama, aku langsung menjilati, menghisap dan sesekali memasukkan lidahku ke dalam lubang vagina Widya.
“Oohh.. Dan.. nikmat.. sayaang,” Widya si mama muda merintih kenikmatan setiap lidahku menghujam lubang vaginanya dan sesekali menekan kepalaku untuk tidak melepaskan kenikmatan itu. Dan disaat dia sedang menikmati jilatan lidahku, telunjuk jari kiriku aku masukkan dalam lubang vagina dan aku semakin tahu jika dia lebih bisa menikmati jika diperlakukan seperti itu. Terbukti Widya menggeliat dan mendesah disetiap gerakan jariku keluar masuk.
“Aakkhh Dann.. kamu memang pintar sayaang..,” desah Widya si mama muda .
Disaat kocokkan jariku semakin cepat, Widya sudah mulai memperlihatkan ciri-ciri orang yg mau orgasme dan sesat kemudian..
“Dann.. sayaang.. aku nggak tahan.. oohh.. Dan.. aku mau..” visa menggelinjang hebat sambil menggapit kedua pahanya sehingga kepalaku terasa sesak dibuatnya.
“Daann.. ookkhh.. aakuu keluaarr.. crut-crut-crut.”
Widya merintih panjang saat clitorisnya memuntahkan cairan kental dan bersamaan dgn itu, aku membuka mulut aku lebar-lebar, sehingga carian itu tidak ada yg menetes sedikitpun dalam mulutku.
Aku biarkan Widya terlentang menikmati orgasmenya yg pertama, sambil membuka semua pakaian yg aku kenakan, aku memperhatikan Widya begitu puas dgn foreplay aku tadi, itu terlihat dari raut wajahnya yg begitu berbinar-binar.
Tanpa memberi waktu panjang, aku segera menghampiri tubuhnya yg masih lemas dan menarik pinggulnya dipinggir ranjang, dan tanpa pikir panjang penisku yg berukuran 19 cm dgn bentuk melengkung, langsung menghujam celah kenikmatan Widya dan sontak meringis..
“Aaakhh.. Ferry..,” desah Widya saat penisku melesak kedalam lubang vaginanya.
“Ferryy.. penis kamu besar sekali.. aakkh..”
Aku merasakan setiap gapitan bibir vaginanya yg begitu seret, sampai aku berfikir suami macam apa yg tidak bisa merasakan kenikmatan lubang senggama Widya ini? Aku berpacu dgn nafsu, keringatku bercucuran seperti mandi dan menetes diwajah Widya yg mulai aku rasakan sangat menikmati permainan ini.
“Danddyy.. sudah.. sayaang.. akhh..” sembari berteriak panjang aku rasakan denyutan bibir vagina mengapit batang penisku. Dan aku rasakan cairan hangat mulai meleleh dari vagina Widya si mama muda . Aku tidak mempedulikan desahan Widya yg semakin menjadi, aku hanya berusaha memberikan kepuasan bercinta, yg kata Widya belum pernah merasakan selama berumah tangga.
Setiap gerakan maju mundur penisku, selalu membuat tubuh Widya menggelinjang hebat karena memang bentuk penisku agak bengkok ke kiri. Tiba-tiba Widya mendekap tubuhku erat dan aku tahu itu tanda dia mencapai orgasme yg kedua kalinya. Penisku bergerak keluar masuk dgn cepat dan..“Dann.. aku.. mau.. keluarr lagi.. aakk.. Kamu hebat sayaang, aku.. nggak tahan..,” seiring jertian itu, aku merasakan cairan hangat meleleh disepanjang batang penisku dan aku biarkan sejenak penisku dalam vaginanya.
Sesaat kemudian aku melepas penisku dan mengarahkan ke mulut Widya si mama muda yg masih terlentang. Aku biarkan dia oral penisku.
“Ahh..,” sesekali aku merintih saat giginya mengenai kepala penisku. Disaat dia asik menikmati batang penisku, jariku yg nakal, mulai menelusuri dinding vagina Widya yg mulai basah lagi.
“Creek.. crekk.. crek..,” bunyi jariku keluar masuk dilubang vagina Widya.
“Ohh.. Ferry.. enak sekali sayaang..”
1.. 2.. 3.. jariku masuk bersamaan ke lubang vagina Widya. Aku kocok keluar masuk.., sampai akhirnya aku nggak tahan lagi untuk mulai memasukkan penisku, untuk menggantikan 5 jariku yg sudah “memperkosa” lubang kewanitaannya.
Dan..
“Ohh.. sayaang aku keluar lagi..”
Orgasme yg ketiga diraih oleh Widya dalam permainan itu dan aku langsung meneruskan inisiatif menindih tubuh Widya, berkali-kali aku masukkan sampai mentok.
“Aaakhh.. sayaang.. enak sekali.. ohh..,” rintih Widya. Bagaikan orang mandi, keringatku kembali berkucuran, menindih Widya..
“sayaang aku boleh keluarin di dalam..,” aku tanya Widya.
“Jangan.. aku nggak mau, entar aku hamil,” jelas Widya.
“Nggak deh sayaang jangan khawatir..,” rengekku.
“Jangan Ferryy.. aku nggak mau..,” rintihan Widya membuat aku semakin bernafsu untuk memberikan orgasme yg berikutnya.
“Akhh.. oohh.. Ferry.. sayaang keluarin kamu sayaang.. aakkhh..,” Widya memintaku.
“Kamu jangan tunggu aku keluar Ferry.. please,” pinta Widya.
Disaat aku mulai mencapai klimaks, Widya si mama muda meminta berganti posisi diatas.
“Danndy aku pengen diatas..”
Aku melepas penisku dan langsung terlentang. Widya bangkit dan langsung menancapkan penisku dlam-dalam di lubang kewanitaannya.
“Akhh gila, penis kamu hebat banget Ferry asyik.. oohh.. enak..,” Widya merintih sambil menggoygkan pinggulnya.
“Aduhh enak Ferry.. “
Goygan pinggul Widya membuat gelitikan halus di penisku..
“Widya.. Widya.. akh..,” aku mengerang kenikmatan saat Widya menggoyang pinggulnya.
“Ferry.. aku mau keluar sayaang..,” sambil merintih panjang, Widya menekankan dalam-dalam tubuhnya hingga penisku “hilang” ditelan vaginanya dan bersamaan dgn itu aku sudah mulai merasakan klimaks sudah diujung kepala.

“Widya.. Widya.. ahh..”
Aku biarkan spermaku muncrat di dalam vagianya.
“Croot.. croot..” semburan spermaku langsung muncrat dalam lubang Widya, tetapi tiba-tiba Widya berdiri.
“Aakhh Ferry nakal..”
Dan Widya berlari berhamburan ke kamar mandi untuk segera mencuci spermaku yg baru keluar dalam vaginanya, karena memang dia tidak menggunakan pernah menggunakan KB. Permainan itu berakhir dgn penuh kenikmatan dalam diri kami berdua, karena baru saat bercinta dgnku, dia mengalami multi orgasme yg tidak bisa digambarkan dgn kata-kata.
“Ferry, kapan kamu ada waktu lagi untuk lakukan ini semua sayaang,” tanya Widya.
Aku menjawab lirih, “Terserah Widya deh, aku akan selalu sediakan waktu buatmu.”
“Makasih sayaang.. kamu telah memberikan apa yg selama ini tidak aku dapatkan dari suami aku,” puji Widya si mama muda .
“Dann.. kamu hebat sekali dalam bercinta.. aku suka style kamu,” sekali lagi puji Widya si mama muda .
Pertemuan pertama ini kita akhiri dgn perasaan yg tidak bisa digambarkan dengn kata-kata, dan hanya kami berdua yg bisa rasakan itu. Aku memang termasuk orang yg selalu berusaha membuat pasanganku puas dan aku mempuyai fantasi sex yg tinggi sehingga tidak sedikit para abg, mahasiswi dan mama muda yg hubungi aku untuk sekedar membantu memberikan kepuasan buat mereka.