
Tetanggaku Yang Butuh Kehangatan
Gairah Dewasa – Aku seorang laki-laki dewasa yang sudah berumur 41 tahun, karena penampilanku parlente yang membuatku lebih muda dari umurku dan aku sudah menikah dengan perempuan yang seumuran denganku, tapi kali ini aku mempunyai cerita seks yang begitu hot dengan wanita yang bukan istriku. Dia adalah Fina gadis muda yang masih berumur 25 tahun dan sedang Hamil tua serta di tinggal pergi suaminya.
Saat ini usia kehamilan Fina sudah menginjak 6 bulan, meskipun tidak terlalu membusung tapi sudah nampak kalau dia sedang Hamil. Saat kehamilannya menginjak 4 bulan Fina di tinggal suaminya masuk ke dalam penjara, karena dia seorang pengedar narkoba. Rumahnya tidak jauh dari rumahku yakni pas di belakang rumahku, yang harus masuk gang-gang kecil gitu
Baca Juga : Awal Perkenalanku Janda Berujung Kenikmatan
Sedangkan rumahku menghadap ke jalan besar tapi di belakang rumah, aku membuat pintu pembatas untuk aku tidak memutar jika hendak mau pergi ke belakang rumah yang merupakan salah satu kampung kecil itu. Karena pintu itu juga aku dapat bebas keluar masuk pada rumah Fina dengan cara menyelinap, tanpa sepengetahuan orang lain aku sering masuk kerumahnya.
Awalnya Fina menghampiri aku ketika aku sedang duduk santai di depan rumah. Kebetulan sore itu istri dan anaku sedang pergi, dan dengan berterus terang Fina bilang kalau dia mau pinjam uang. Akupun memberikan uang yang dia pinjam itu, bahkan aku memberinya lebih dan aku bilang untuk dia beli makanan sehat. Fina berterima kasih berulang kali padaku.
Setelah beberapa hari dari itu Fina kembali bertemu denganku secara tidak sengaja di warung bu Roro tetanggaku. Dia bilang kalau aku harus kerumahnya saat itu juga, karena ada yang mau dia omongin dengaku. karena saat itu sudah malam yakni pkl 8 malam, akupun menyanggupinya tapi menyuruhnya untuk pergi terlebih dahulu. Saat itu juga aku melihat Fina pergi. Dan terlintas dalam benakku untuk melakukan cerita seks dengannya.
Sedangkan aku masih pulang dulu dan mencari alasan untuk keluar lagi, dengan bilang kalau aku mau ikut nongkrong di pos kampung akhirnya istriku tidak banyak nanya. Dan aku langsung menuju rumah Fina yang berada di belakang rumahku. Sampai di rumah Fina dia langsung mengizinkan aku masuk dan akupun masuk serta duduk di ruang tamunya yang sempit itu.
Awalnya Fina bilang kalau dia belum mampu untuk membayar utangnya, akupun pura-pura bertanya ” Nah kalau nggak mau bayar utang ..aku kesini disuruh ngapain Fin….” Fina hanya diam saja dan menundukkan kepala, hingga akhirnya aku dengar kalau dia menangis. Akupun langsung mendekat dan memebelai rambutnya sambil berusaha mendiamkannya.
Fina mulai sesenggukan dan merebahkan kepalanya pada pundakku. Aku membiarkannya meskipun aku merasakan kehangatan ketika kulit kami bersentuhan secara tidak sengaja sedangkan Fina masih dalam tangisnya, saat itu juga aku mendorong pelan kepalanya dan berkata ” Ya sudah aku pulang dulu.. kamu nggak usah mikirin hal itu.. ” Kemudian aku bangun dari tempat duduk.
Belum melangkah aku sudah di tarik oleh Fina, hingga tubuhku terjerebab hampir jatuh pada perutnya. Tapi tanganku langsung memegang kursinya namun dengan wajah kami yang hampir bersentuhan, saat itulah aku melihat Fina memejamkan matanya. Tanpa menunggu lama aku menciumnya saat aku sentuh bibirnya dengan kumisku dia menggelinjang sambil melingkarkan tangannya pada leherku.
Kemudian aku lumat bibir Fina, begitu menderu nafas Fina terdengar di telingaku. Terus aku membuatnya merasa geli dengan kumisku, Fina berbisik sambil mendesah padaku ” Pak.. beri Fina kehengatan… ya… malam ini… saja.. ” Aku berhenti sejenak dan memandangi wajah Fina yang sudah dapat di lihat kalau dia sudah di penuhi oleh nafsu yang memuncak.
Kemudian aku bopong tubuh Fina ke dalam kamarnya, di sana aku melihat kasur yang sudah rapi dengan bantalnya. Aku rebahkan tubuh Fina di sana, setelah itu aku cium wajah, pipi bahkan bibirnya. Kamipun saling melumat bibir kami masing-masing, mungkin karena masih muda Fina begitu lihai memainkan lidahnya di dalam mulutku beda sekali dengan permainan istriku.
Dia melumat bahkan mengulum bibirku, saat itulah aku berusaha membuka bajuku karena baju Fina hanya daster yang dapat aku buka dengan sekali tarik. Setelah tubuhku sudah telanjang bulat akupun menancapkan kontolku ke dalam memek Fina, pertama menyentuh memeknya langsung terasa hangat aku rasa pada kontolku, aku berhenti sejenak untuk membiarkan kontolku terbenam.
Sambil membelai-belai rambut dan wajahnya akhirnya akupun menggerakkan pantatku “OOuuugggghhh… Fin… oouuugghh.. memek.. k.. mu.. hangat… sayang… ooouuugghh..” Aku tidak dapat menahan nikmat dari rasa hangat memek Fina, akupun bergerak sambil mendesah-desah menikmati kehangatan ini. Tapi sejauh ini aku belum cepat menggoyangnya.
Karena aku ingin menikmati lama hangat memek Fina. Aku goyang sambil terus menciumi wajahnya sampai akhirnya aku tidak sabar juga, dengan beregerak cepat ke atas dan ke bawah membuatku semakin keras menancapkan kontolku pada memek Fina ” Oouugghhh…. aaaagghhh… aaaaghhh… Fin… aku… nggak…kuat.. oouugghh…aaagghh… ” Akhirnya aku menumpahkan sperma kontolku pda memek Fina.
Aku melihat Fina tersenyum sambil membelai rambutku serta menciumi aku berulang-ulang kali. Saat itu juga memeluk tubuh hangatnya, yang telah memberikan cerita seks yang paling hot dalam hidupku. Bahkan dalam hati aku berjanji akan membantu semua kebutuhan Fina, tapi masih dengan balasan yang seperti ini yang aku harapkan dan aku yakin kalau Fina tidak akan menolak hal itu.